SuaraBanten.id - Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengatakan bahwa pihaknya siap untuk membuka kembali sekolah tatap muka untuk SMA/SMK/Skh pada Juli 2021 sesuai instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Meski begitu, Wahidin menekankan bahwa proses pembukaan kembali sekolah tatap muka sangat bergantung dengan situasi Covid-19 diberbagai kawasan. Keputusan itu akan dilakukan secara terbatas.
“Dari perbincangan dengan Presiden Joko Widodo, bahwa tahun 2021 ini untuk menyelamatkan masyarakat dari Covid-19. Kegiatan perekonomian mulai berjalan dan belajar tatap muka diharapkan dapat dilakukan secara terbatas mulai bulan Juli 2021,” kata Wahidin Halim dikutip dari Bantennews --jaringan Suara.com, Sabtu (6/3/2021).
WH berahrap program vaksinasi Covid-19 yang kini tengah dijalankan pemerintah bisa menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia, khususnya Banten.
Baca Juga: Ibu Sebagai Pilar Utama Menghadapi Pandemi
“Vaksinasi Covid-19 menjadi harapan kita untuk bisa meminimalkan dampak Covid-19,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani mengatakan, pembukaan sekolah tatap muka untuk SMA/SMK/SKh tetap menyesuaikan kondisi wilayah.
“Bagi wilayah yang memang nanti kasusnya sudah melandai bahkan sudah tidak ada kita, insya Allah kita akan buka secara bertahap. Tetapi bagi daerah yang kasusnya masih tinggi misalnya itu tentu jadi pertimbangan,” kata Tabrani, Kamis (4/3/2021).
Tabrani mengaku, sebelum pembukaan sekolah tatap muka, pihaknya terlebih dahulu akan mengusulkan wacana tersebut kepada Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tingkat Provinsi Banten.
“Biarlah nanti ketua satgas yang akan merekomendasikan apakah wilayah ini bisa dibuka (sekolah tatap muka) atau belum. Dan (pertimbangan) itu juga berdasarkan data yang diberikan dari Dinkes (Dinas Kesehatan),” katanya.
Baca Juga: Menteri Airlangga Punya Jurus Jitu Tingkatkan Ekspor di Tengah Pandemi
Terkait persiapan sekolah tatap muka di Banten, Tabrani juga mengaku, Dindikbud sudah mempersiapkan hal tersebut sejak lama.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Akal-akalan Pengelola SPBU Ciceri Jual Pertamax Oplosan
-
TPA Jatiwaringin Kritis, Tersisa 6 Hektar dari 31 Hektar Lahan
-
Potret Bangunan Sekolah Rusak di Pandeglang
-
Dua Tersangka Kasus Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Serang Ditahan Polisi
-
JAPFA Serap Ayam UMKM untuk Jaga Stabilitas Harga: Langkah Mendukung Peternakan Rakyat
Tag
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- 7 Produk Viva Ampuh Hilangkan Flek Hitam: Wajah Cerah, Harga Ramah Mulai Rp13 Ribuan
- Apa Hukum Gagal Bayar Pinjol Legal OJK 2025? Bikin Nama Buruk hingga Terancam Pidana!
- Pascal Struijk Tak Ada di Skuat Leeds United, ke Indonesia Urus Naturalisasi?
- CEK FAKTA: Kabar Program Pembuatan SIM Gratis Tahun 2025
Pilihan
-
Monolog Paramita: Kisah Ontosoroh Modern dari Panggung Teater untuk Indonesia Masa Kini
-
Mengulik Geely Geome Xingyuan, Mobil Terlaris di China yang Bakal Tantang Wuling Binguo di Indonesia
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Pecat Carlos Pena, Ini Penggantinya
-
Wonogiri Geger! Jasad Wanita Ditemukan Dicor, Diduga Korban Pembunuhan
-
5 Skuter Matic Murah di Bawah Rp 20 Juta, Solusi Pekerja Keras dan Mobilitas Ngirit
Terkini
-
Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Auto Cuan di Hari Buruh
-
Apresiasi kepada Nasabah, BRI Hadirkan Hadiah Menarik di BRImo FSTVL 2024
-
Robinsar Tertibkan Aset Pemkot Cilegon, Lelang Kendaraan Dinas di Tengah Efisiensi
-
2 Kurir Sabu Diamankan di Pelabuhan Merak, 28 Paket Disita Polisi
-
Tolak Pembabatan Gunung Pinang, Ratusan Warga Kramatwatu Geruduk Kantor Perhutani