SuaraBanten.id - Beredar kabar bahwa tak hanya sampah atau limbah biasa yang dibuang ke TPA Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, namun ada limbah medis juga. Hal itu diungkapkan Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik.
Dirinya mengaku sering mendengar isu limbah medis dibuang ke TPA Jatiwaringin.
“Isu ini sudah sering terjadi sampai beberapa kali saya mendengarnya. Dan saya selalu katakan ada yang berbicara itu, tolong buktikan di area mana ada limbah medis,” ujarnya kepada wartawan sebagaimana dilansir Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Selasa (9/2/2021).
Taufik mengaku selama memantau termasuk berkordinasi dengan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) TPA Jatiwaringin tidak ada satupun sampah medis.
Baca Juga: Ombudsman: Ada 70 Ton per Hari Limbah Medis Tak Terolah pada 2020
“Tidak ada satupun sampah medis, baik jarum suntik dan lainnya di TPU Jatiwaringin. Jadi, kalau itu dibuang bukan di TPA, jangan disebutkan itu (limbah medis) di TPA,” katanya.
Menurutnya, sampah medis berupa alat suntik dan lainnya itu masuk dalam kategori limbah B3 atau bahan berbahaya dan beracun yang pengelolaannya terpisah.
“Sampah medis berupa alat suntik dan lainnya itu masuk ke limbah B3 dan itu harus tersendiri pengelolaannya. Bukan di TPA Jatiwaringin,” tuturnya.
Dirinya memaparkan akan terbuka bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi dan membuktikan jika sampah medis berada di TPA Jatiwaringin.
“Kami transparan terbuka dan welcome untuk siapa saja untuk mengeceknya. Mau ke TPA juga tidak ada pengamanan khusus,” katanya.
Baca Juga: Viral 17 Kantong Limbah Medis Dibuang Sembarangan, Diduga Bekas Covid-19
Pantauan di lokasi, TPA Jatiwaringin dekat dengan Kampung Pulo, Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Pagar Laut dari Bambu Diganti Beton
-
Success Story Wali Kota Tangerang Sachrudin: Perjalanan Honorer Jadi Orang Nomor Satu di Tangerang
-
Jaga Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan , Ini Solusi Pengelolaan Limbah Medis di Indonesia
-
Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak Diprediksi H-3, Ganjil Genap dan Delaying System Diberlakukan
-
Sepupu Dimutilasi, Marcellino Taruh Tubuh Jefry ke Freezer usai Dipotong 8 Bagian Pakai Gergaji
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
KUR BRI Dukung Suryani, Kartini Modern yang Jadi Pejuang Ekonomi Melalui Usaha Kelontong
-
Ratusan Buruh Demo Pabrik Sepatu Gegara THR Tak Sesuai, Disnaker Lebak Panggil Manajemen
-
Kunjungan Wisatawan ke Serang Selama Libur Lebaran Capai 261.295 Orang, Terbanyak ke Pantai Anyer
-
Anak Sungai Cisadane di Teluknaga Tangerang Dipenuhi Sampah
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Jadi Langkah Gelap Ruang Jiwa untuk Memperluas Jangkauan Pasar