Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 09 Februari 2021 | 11:22 WIB
Jenazah Ustadz Maaher At-Thuwailibi tiba di Pesantren Tahfiz Daarul Quran (Daqu), Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/2/2021). (Suara.com/ Wivy)

SuaraBanten.id - Jenazah Ustadz Maaher At-Thuwailibi tiba di Pesantren Tahfiz Daarul Quran (Daqu), Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/2/2021). Jenazah Ustadz Maaher beserta rombongan tiba di Daqu pukul 10.50 WIB.

Kedatangan jenazah Ustadz Maaher itu disambut sejumlah pengurus yang ada di pesantren Ustadz Yusuf Mansyur tersebut.

Pantauan Suara.com, rombongan jenazah tersebut dikawal ketat oleh petugas kepolisian. Hal serupa, juga diberlakukan pqda penjagaan area Pesantren yang dijaga ketat oleh puluhan polisi dan TNI.

Ambulan yang membawa jenazah tersebut dikawal dua mobil patroli dari kepolisian. Rombongan jenazah tersebut, diikuti oleh Ustadz Ysusuf Mansyur dan para keluarga dari Ustadz Maaher.

Baca Juga: Alasan Ustadz Maaher Dimakamkan Dekat Syekh Ali Jaber

Setibanya di Daqu, jenazah Ustadz Maaher langsung dibawa ke Masjid An-Nabawwi yang ada di Pesantren Tahfiz Daqu di Cipondoh, Kota Tangerang.

Selanjutnya, jenazah Ustaz Maaher langsung disholatkan. Prosesi itu di Imami oleh Ustaz Yusuf Mansyur dan diikuti oleh santri serta ustaz yang ada di Daqu.

Dimakamkan Dekat Syekh Ali Jaber

Ustadz Maaher akan dimakamkan di dekat makam Syekh Ali Jaber. Salah satu Pimpinan Pesantren Tahfiz Daarul Quran Ustadz Ahmad Djameel mengatakan, kabar untuk pemakaman Ustadz Maaher itu dia terima sekira pukul 23.30 WIB dari Ustaz Yusif Mansyur.

Djameel mengaku, belum mengetahui alasan pasti mengapa almarhum Ustadz Maaher dimakamkan di pesantrennya itu.

Baca Juga: Cerita Adik saat Dengar Kabar Ustadz Maaher Meninggal di Rutan Bareskrim

"Kalau alasan detail saya belum mendapat informasi. Cuma memang kurang lebih jam setengah 12 saya ditelepon Kiai Yusuf tapi saya sudah terlelap. Kemudian sebelum subuh saya baru buka dan beliau menginformasikan almarhum akan dimakamkan di Daqu," kata Djameel.

Djameel menerangkan, salah satu alasan mengapa Ustadz Maaher di makamkan di atea Pesantren Daarul Quran, lantaran hubungan personal antara Ustadz Yusuf Mansyur dengan Ustadz Maaher.

"Karena memang waktu beliau (Ustadz Yusuf) sakit, almarhum sempat berkomunikasi beberapa kali dengan Kiai Yusuf. Kemudian mulai intens ketika beliau Ustadz Maaher di tahan. Jadi hubungan personal antara Kiai Yusuf denngan beliau," terangnya.

Djameel menuturkan, prosesi pemakaman direncanakan akan dilakukan pada pukul 11.00 WIB.

"Insya Allah rencananya pemakaman akan dilakukan pukul 11.00 WIB. Saat ini almarhum beserta rombongan infonya sudah dalam perjalan ke Daqu," tuturnya.

Terkini, para proses penggalian liang kubur untuk Ustadz Maaher itu masih dalam proses. Ada sejumlah petugas pemakaman yang terlihat sedang berjibaku menggali liang kubur usai diguyur hujan pagi tadi.

Jenazah ustadz yang tejerat kasus ujaran Habib Luthfi bin Yahya itu bakal dimakamkan di dekat makam Syekh Ali Jaber di area pemakaman keluarga Daarul Quran.

Diketahui, Ustadz Maaher meninggal saat berada di Rutan Mabes Polri, Senin (8/2/2021). Dia menjalani masa tahanan usai terjerat kasus ujaran kebencian terhadap Habib Luthfi.

Pria kelahiran Medan berusia 28 tahun itu, dikenal sebagai seorang pendakwah yang aktif di media sosial. Mulai dari YouTube, Twitter hingga Instagram.

Sebelumnya, Ustadz Maaher sempat berseteru dengan sejumlah aktivis dan selebritis. Mulai dari Abu Janda atau Permadi Arya hingga Nikita Mirzani.

Sebelum meninggal, Ustadz Maaher sempat menjalani perwatan di RS Kramat Jati Polri karena menderita sakit asam lambung.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More