SuaraBanten.id - Salah satu Kedes di Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Kujaeni (53) warga Desa Kamaruton, Kecamatan Lebak Wangi disekap. Kujaeni berhasil diselamatkan oleh tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Serang setelah disekap 20 hari.
Informasi yang dihimpun Suara.com, penyergapan dilakukan di Jalan Letnan Jidun, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Jumat (5/2/2021) sekira pukul 04.00 WIB.
Dalam penyergapan tersebut personel Resmob berhasil mengamankan salah satu dari tiga tersangka penculikan atas nama Naimi (28). Sementara dua pelaku lainnya BA dan MA masih dalam pengejaran petugas.
"Kasus penculikan kades ini terjadi Sabtu (16/1/2021) lalu sekira pukul 18.00 WIB. Namun keluarga baru melapor setelah mengetahui korban diculik," kata Kapolres Serang AKBP Mariyono, Senin (8/2/2021).
Mariyono menuturkan, saat malam kejadian, korban baru saja bertamu di rumah salah seorang warganya. Namun, saat pulang Kujaeni dihadang oleh tiga pelaku, kemudian dipaksa masuk ke kendaraan Daihatsu Xenia dan disekap di rumah kontrakan.
"Selama 20 hari penyekapan, korban diminta para pelaku menyelesaikan hutang piutang. Korban akhirnya menghubungi istrinya untuk menyiapkan uang Rp50 juta mengangsur hutangnya supaya bisa dibebaskan," jelasnya.
Saat mengetahui suaminya disekap dan diminta Rp50 juta, Istri korban Kamis (4/2/2021) lalu melaporkan kejadian itu ke Mapolres Serang. Berdasarkan laporan tersebut, Resmob Polres Serang mencari keberadaan korban dan pelaku.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, Tim Resmob berhasil mengetahui lokasi penyekapan dan menangkap pelaku. Tim Resmob langsung menyergap dan berhasil membebaskan korban serta mengamankan Naimi salah seorang pelaku dari dalam rumah kontrakan.
"Sementara dua pelaku lainnya tidak berada di tempat. Korban dan pelaku berikut kendaraan yang digunakan dalam aksi penculikan segera diamankan ke Mapolres Serang," ungkap Mariyono.
Baca Juga: Innalillahi, IDI Umumkan 12 Dokter Banten Meninggal Akibat Covid-19
Saat diperiksa, tersangka Naimi membenarkan telah melakukan penculikan bersama BA dan MA. Dari interogasi tersebut, polisi mendapatkan identitas dua pelaku lainnya.
Tim Resmob kembali bergerak melakukan pencarian dan penangkapan, namun keduanya tidak berhasil ditemukan.
"Upaya penangkapan di rumah kedua pelaku sudah dilakukan namun setelah digeledah yang bersangkutan tidak berada di rumahnya," jelasnya.
Kasatreskrim AKP David Adhi Kusuma menambahkan, pihaknya akan terus melakukan upaya pencarian terhadap kedua pelaku. Ia mengimbau kepada tersangka BA dan MA segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kedua pelaku akan terus kami cari. Dan kami mengimbau agar segera menyerahkan diri," ujarnya.
Kontributor : Hairul Alwan
Berita Terkait
-
Cerita Tupan, Muslim Istiqomah Bantu Persiapan Imlek Selama 10 Tahun
-
Polisi Tangkap Jaringan Besar Curanmor Banten, Penjualan ke Luar Pulau Jawa
-
BMKG Peringatkan Banten Siaga Banjir Pada 8-9 Februari
-
Ratusan Rumah Kebanjiran di Taman Sari karena Sungai Madaksa Meluap
-
Provinsi Banten Segera Berlakukan E-TLE, Simak Masa Mulai Berlakunya
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Ultimatum Wali Kota Serang: Potong Dana Bansos PKH, Siap-siap Disikat!
-
BRI & MedcoEnergi Bersatu: Gebrakan Baru Pemberdayaan UMKM di 7 Wilayah
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI
-
Galian Pasir di Cilegon dan Ancaman Longsor, Warga: Rumah Kami Menggantung di Tebing