SuaraBanten.id - Masyarakat di Kabupaten Tangerang diliputi rasa waspada dalam beberapa waktu belakangan, dengan tiga bencana alam yang dialami dari Januari hingga Februari 2021. Bahkan, dari ketiganya memakan satu orang korban meninggal dunia.
Berdasarkan dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, ketiga bencana ini merupakan fenomena alam Hidrometeorologi.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Bambang Sapto menuturkan, fenomena hidrometeorologi kerap terjadi pada saat pergantian musim.
“Masyarakat diminta waspada dalam kondisi cuaca seperti sekarang khususnya untuk masyarakat yang berasa di zona rawan bencana seperti yang tinggal di bantaran sungai,” ujarnya dilansir laman BantenHits, Jumat (5/2/2021).
Baca Juga: Tabrak Mobil di Tangerang, Ribut Tewas, Pengemudi Sedan Kabur
Tercatat, pada 24 Januari lalu 1.000 Ha sawah di tiga desa, desa Kedung, Tamiang dan Desa Gunung Kaler, Kecamatan Gunung Kaler, terendam banjir.
Pada 29 Januari, tanah longsor terjadi di Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, menyebabkan tiga rumah rusak dan dua di antaranya rusak berat setelah amblas bersama tanah longsor.
Peristiwa yang dialami 553 kepala keluarga (KK) itu tidak menyebabkan korban jiwa dan 1 orang luka-luka.
Tragisnya, di hari yang sama Kabupaten Tangerang diterjang angin puting beliung yang menyebabkan 3 rumah rusak ringan dan sedang di Desa Palasari, Kecamatan Legok.
Kembali terjadi pada 1 Februari lalu dan mengakibatkan sedikitnya 86 rumah di tiga desa yakni Desa Laksana, Rawaboni, dan Bonisari, kecamatan Pakuhaji, rusak ringan hingga rusak berat.
Baca Juga: Diterjang Tanah Longsor Susulan, Akses Jalur Malang-Kediri Tutup Total
Berita Terkait
-
Temukan Hunian Impian di Summarecon Tangerang, Nikmati Kehidupan Modern di Tengah Keindahan Alam
-
Detik-detik Warga Jarah Truk Pengangkut Tanah di Tangerang, Terekam Video Amatir!
-
5 Lowongan Kerja EO Freelance Terbaru November 2024, Cek Persyaratannya
-
Viral Aksi Warga Kompak Jarah Truk Tanah Imbas Bocah Ditabrak di Teluknaga: Angkut Pintu Truk hingga Copot Ban
-
Jejak Kolonialisme dalam Tindakan Penjarahan: Jajah Bangsa Sendiri?
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025