Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Jum'at, 29 Januari 2021 | 12:33 WIB
Ilustrasi pelabuhan Merak, Cilegon. [Suara.com/Hadi Sofyan]

Sementara ditanya soal space atau tempat di dalam kapal, Hasan menegaskan, bahwa pihaknya mengutamakan pelayanan dan kepuasan pengguna jasa. Apalagi dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini, Pelabuhan Merak membatasi jumlah penumpang dari total kapasitas penuh.

“Kalau kapsitas kapal-kan 1000 orang, paling yang naik itu sekitar 200 an mungkin seperti itu. Nah itu kursinya banyak yang kosong,” pungkasnya.

Untuk melayani pengguna jasa di Dermaga Eksekutif Merak pihaknya mengoperasikan 6 unit kapal besar. Meskipun demikian, pihaknya juga menyiagakan kapal lain sesuai kondisi dan situasi di lapangan.

Sentilan tersebut disampaikan anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono. Dia menilai, pelayanan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak masih di bawah standar.

Baca Juga: Angin Kecepatan 24 Knots Dorong KMP Rishel Tabrak Pelabuhan Merak

Pasalnya, kapal ferry yang tersedia melayani penumpang masih standar reguler, seperti minim kapasitas, kecepatan dan fasilitas pendukung ukuran kelas premium.

Pemerhati Transportasi itu juga menilai seharusnya kapal yang berada di Dermaga Eksekutif merupakan kapal dengan panjang lebih dari 150 meter dan tidak kekurangan tempat untuk penumpang eksekutif.

“Sehingga space-nya sedikit untuk ukuran kelas eksekutif,” kata Bambang.

Load More