SuaraBanten.id - Terminal Eksekutif Dermaga 6 Pelabuhan Merak kena sentil. Pelayanannya dinilai jauh dari kesan terminal kelas Very Important Person (VIP). Pihak ASDP pun memberikan jawabannya.
Melalui General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Hasan Lessy menyatakan, jika dibandingkan dengan kapal reguler, kapal di dermaga eksekutif jauh berbeda kelasnya baik dalam kapsitas ataupun sisi lainnya kenyaman lainnya bagi pengguna jasa.
Meski begitu dia menjawab bahwa dirinya tidak anti kritik dari pihak manapun soal pelayanan di perusahaan yang dipimpinnya itu.
“Artinya kalau kita mau dibandingkan dalam hal inikan jauh juga berbeda dari kapal yang di reguler, fasilitas yang ada di kapal semuanya juga free. Jadi kalau mau bilang masih kurang dari standar artinya kita juga perlu untuk perbaikan terus menerus,” kata Hasan Lessy dilansir laman Bantennews, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga: Angin Kecepatan 24 Knots Dorong KMP Rishel Tabrak Pelabuhan Merak
Hasan menjelaskan, terkait soal pelayanan dan keamanan ataupun kenyaman pegguna jasa di kapal sendiri, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah terkait standar pelayaran minimum (SPM).
Ia juga mengungkapkan, bahwa pelabuhan selalu mengikuti anjuran pemerintah dari segi aturan dan lainnya.
“Pelayanan tetap diperhatikan terhadap pengguna jasa, karena di kita itukan sebelum kapal beroperasi kan ada pemeriksaan namanya standard pelayaran minimum itukan dari pemerintah yang memeriksa,” ujarnya.
Disinggung soal kecepatan dari kapal di dermaga eksekutif, Hasan membantah pernyataan pemerhati transportasi tersebut yang mengatakan bahwa kecepatan kapal di bawah 15 knot.
Menurutnya, kecepatan tersebut sudah sesuai dengan lintasan Merak Bakauheni yang jaraknya 15 mil.
Baca Juga: KMP Rishel Tabrak Pelabuhan Merak, Ruang Control Kemudi Rusak
“Lintasan inikan jaraknya 15 mil kalau daya speednya 15 knot otomatiskan satu jam, kalau di reguler kan ada 2 jam sampai 2,5 jam kalau di eksekutif-kan 1 jam,” tegas Hasan.
Berita Terkait
-
ASDP Layani 5,82 Juta Orang dan 1,3 Juta Unit Kendaraan Selama Mudik Lebaran
-
ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine
-
Arus Balik Kapal Ferry Masih Berlangsung, 780 Ribu Pemudik Telah Balik dari Sumatera ke Jawa
-
Arus Balik, Dirut ASDP: TBB Terbukti Efektif Kurangi Antrian Kendaraan
-
Arus Balik Jawa-Bali Melonjak! ASDP Kerahkan Puluhan Kapal, Ini Strateginya Atasi Kepadatan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
BRI Torehkan Prestasi Internasional, Wealth Management Raih Penghargaan Euromoney
-
Ada 25 TPS Rawan di PSU Kabupaten Serang, Polisi Persiapkan Hal Ini
-
Bawaslu Kabupaten Serang Wanti-wanti Paslon Jelang PSU: Jangan Ada Pelanggaran
-
Sejarah PT Krakatau Steel yang Diinisiasi Soekarno, Pembangunannya Sempat Mangkrak
-
Korupsi Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah, Kadis dan Kabid DLH Tangsel Jadi Tersangka