Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 27 Januari 2021 | 07:43 WIB
Ilustrasi dipasung (Foto: Antara/Syaiful Arif)

Terkait kondisi suaminya yang dirantai, Marsiti mengungkapkan, hal itu dilakukan lantaran suaminya pernah memukul wajahnya. Khawatir akan mengulangi perbuatannya itu, kedua anak Abdul Mukti memutuskan merantai ayahnya agar tidak mengganggu. Selain itu, Abdul Mukti juga kerap kabur dan loncat dari atas kamar.

“Tadinya cuma dikurung tapi terus dirusak pintunya dan jendelanya,” ujarnya lagi.

Sementara Bahroji, warga setempat mengatakan, keluarga Abdul Mukti memang hidup memprihatinkan. Karena itu, ketika Abdul Mukti jatuh dan harus dibawa berobat, keluarganya tidak bisa karena tak ada biaya.

“Waktu masih sehat dia sempat menjabat RT. Berhubung keponakan saya ini terbentur biaya, makanya enggak diobatin secara medis," kata Bahroji.

Baca Juga: Cucu Bunuh Nenek di Kampung Tanjung Serang karena Dilarang Petik Nangka

Load More