SuaraBanten.id - Warga di Kota Serang dihebohkan dengan keberadaan seorang warga bernama Abdul Mukti, pria 61 tahun di Kampung Tanjung Ilir, Kelurahan Sayar, Kecamatan Taktakan yang dikabarkan dipasung. Terkait hal itu, Pemkot Serang langsung bereaksi.
Pemkot Serang menyatakan, langsung bertindak dan bakal menjamin keluarga Abdul Mukti sebagai penerima bantuan sosial.
“Iya kami sudah intruksikan ke dinsos dan dinkes untuk segera menindaklanjuti terkait warga (dipasung) itu. Dan kami juga sudah sampaikan agar anggota keluarga tersebut masuk dalam kuota Penerima Bantuan Iuran(PBI) dari kami,” kata Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, sebagaimana dilansir Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Selasa (26/1/2021).
Sementara itu dari informasi, petugas Puskesmas setempat sudah melakukan tindakan medis terhadap Abdul Mukti yang disebut-sebut telah dipasung oleh keluarganya.
Baca Juga: Cucu Bunuh Nenek di Kampung Tanjung Serang karena Dilarang Petik Nangka
Sebelumnya, istri Abdul Mukti, Marsiti, mengungkapkan, sejak suaminya sakit ia tidak bisa bekerja dan hanya mengandalkan nafkah dari anak kelimanya yang bekerja sebagai office boy. Karena itu ia hidup seadanya sambil mengurus suaminya yang mengalami gangguan jiwa. Selama itu pula ia tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah.
“Saya enggak kerja ngurusin bapak terus. Bantuan belum pernah dapet dari Pemerintah Kota Serang,” katanya.
Marsiti berharap ia bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah supaya bisa mempermudah kehidupannya. Apalagi ia sendiri tidak memiliki pemasukan karena sibuk mengurus suaminya yang saat ini mengalami gangguan jiwa. Ia sendiri mengaku tidak membawa suaminya berobat ke dokter karena tidak memiliki biaya.
Marsiti bercerita, semula suaminya sehat dan baik-baik saja. Sampai kemudian ia jatuh dari tangga kandang ayam tempatnya bekerja. Sejak saat itu, Marsiti mengurusi suaminya dengan sesekali membawanya berobat ke tempat urut.
Sempat sembuh dan bisa berjalan, namun suatu hari Abdul Mukti jalan kaki lalu terjatuh kembali. Hingga akhirnya Abdul Mukti disebut mengalami gangguan jiwa.
Baca Juga: Jalan Rusak Parah, Warga Kampung Siluman Serang Tanam Padi di Jalanan
“Kalau kayak sekarang ini baru dua tahun. Sebelumnya sakit aja,” kata Marsiti.
Berita Terkait
-
Kompolnas Komentari Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel: Dalam Penyidikan..
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel, Polda Banten Angkat Suara
-
Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan
-
Polda Banten Belum Kantongi Hasil Uji Lab Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Serang
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Distribusi Logistik PSU Kabupaten Serang di Mancak Penuh Rintangan, Jalan Terjal dan Licin
-
Korban Panganiayaan Oleh Oknum TNI di Serang Alami Trauma Mendalam
-
Gakumdu Amankan Pelaku Politik Uang Jelang PSU Kabupaten Serang, Uang Puluhan Juta Jadi Bukti
-
Diduga Dianiaya Oknum TNI, Pemuda di Serang Tewas
-
Perhiasan Batu Alam Lokal Go Internasional Bersama BRI