SuaraBanten.id - Seorang pemuda di Serang, Banten bernama Fahrul Abidilah (29) menghembuskan nafas terakhir setelah dianiaya sekelompok orang yang diduga oknum TNI.
Fahrul Abidilah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih Serang pada Senin (16/4/2025) malam. Korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI itu harus dirujuk ke RSUD Banten karena mengalami luka serius pada bagian kepala.
Penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI itu kini sudah dimakamkan di rumah duka di daerah Sajira, Kabupaten Lebak, Banten Jumat (18/4/2025).
"Sudah dimakamkan," kata salah satu kerabat korban kepada dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Jumat 18 April 2025.
Berdasarkan keterangan kerabat korban, pihak keluarga mendapat informasi korban dirawat di Sari Asih setelah mengalami pengeroyokan orang tidak dikenal yang diduga oknum TNI.
Korban bersama rekannya tengah berada di sekitar Kantor BJB Serang, Jalan Veteran, Kota Serang saat kejadian. Di sana korban bersama rekan-rekannya.
Saat itu datang kendaraan rekan korban yang menggunakan Honda Jazz. Dari belakang kendaraan Honda Jazz terlihat kendaraan lain Toyota Agya mengikuti dari belakang.
Saat pengendara Honda Jazz turun langsung diikuti oleh penumpang Agya kurang lebih empat orang. Dari situlah terjadi keributan. Pengendaran Jazz kabur karena penyerangan penumpang Agya.
"Korban bersama rekan-rekannya ini karena melihat itu langsung refleks berdiri dan berusaha melerai keributan," ujarnya.
Baca Juga: Sungai Ciawi Meluap, 3 Kampung di Pandeglang Diterjang Banjir Bandang
Korban berjumlah 10 orang termasuk wanita yang saat itu ikut berkumpul tak luput dari pukulan pelaku.
Di saat perkelahian terjadi, datang teman pelaku menggunakan motor yang diduga kendaraan dinas TNI.
Pada saat yang sama, penumpang yang diduga oknum tersebut langsung menyerang korban dengan membabi buta.
Beberapa rekan korban yang berusaha mengehentikan penyerangan mendapan ancaman senjata api (senpi).
Setelah peristiwa itu korban langsung dilarikan ke RS Sari Asih untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Namun karena kondisi parah dan pembuluh darah korban pecah, korban harus mendapatkan penanganan operasi.
Berita Terkait
-
Sungai Ciawi Meluap, 3 Kampung di Pandeglang Diterjang Banjir Bandang
-
Zeky Yamani Jadi Tersangka Korupsi Pegelolaan Sampah di Tangsel, Diduga Terima Rp15,4 Miliar
-
Ada 1.152 TPS Rawan PSU Pilkada Kabupaten Serang, 7 Berstatus Sangat Rawan
-
Pemprov Banten Guyur Rp5 Miliar untuk Penanganan Banjir di Kota Tangerang
-
Ada 25 TPS Rawan di PSU Kabupaten Serang, Polisi Persiapkan Hal Ini
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Penghijauan Berbasis Edukasi dan Komunitas, Menanam Pohon Bukan Sekadar Seremoni
-
Melipir ke Bayah Lebak! Surga Pantai dan Lobster Murah untuk Libur Akhir Tahun Keluarga
-
200 Kg Limbah Radioaktif Cesium-137 yang Dicuri Akhirnya 'Balik Kandang' Utuh
-
Minta Warga Bersabar, DLH Tangsel: Penanganan TPA Cipeucang Terus Berjalan
-
Genting Award Gold: Jejak Kolaborasi Mengatasi Stunting dari Desa ke Nasional