Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 18 April 2025 | 21:08 WIB
Ilustrasi pemuda di Serang yang diduga tewas karena penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI. [pixabay]

Korban dan keluarga tidak sanggup membayar biaya perawatan senilai Rp100 juta, sehingga korban akhirnya dialihkan ke RSUD Banten.

"Jam 5 pagi saya ditelpon rekan korban. Saat itu korban sudah ada di RS Sari Asih, Serang. Saya ke sana ternyata korban sudah tidak sadarkan diri (koma)," katanya.

Kasatreskrim Polresta Serang Kota, Kompol Salahuddin mengaku pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut dan masih melakukan pengecekan.

Namun ketika dihubungi wartawan untuk menanyakan informasi terakhir penanganan perkara belum memberikan jawaban.

Baca Juga: Sungai Ciawi Meluap, 3 Kampung di Pandeglang Diterjang Banjir Bandang

Informasi yang diterima, peristiwa ini juga telah dilaporkan kepada Detasemen Polisi Militer III/4 di Serang pada 17 April 2025.

Dalam laporan tersebut terlapor berinisial Pratu MI. Wartawan masih berupaya menghubungi pihak terkait.

Itulah kabar terkait pemuda di Serang, Banten bernama Fahrul Abidilah menghembuskan nafas terakhir setelah dianiaya sekelompok orang yang diduga oknum TNI.

Korban sempat sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih Serang pada Senin (16/4/2025) malam. Korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI itu harus dirujuk ke RSUD Banten karena mengalami luka serius pada bagian kepala.

Penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI itu kini sudah dimakamkan di daerah Sajira, Kabupaten Lebak, Banten.

Baca Juga: Zeky Yamani Jadi Tersangka Korupsi Pegelolaan Sampah di Tangsel, Diduga Terima Rp15,4 Miliar

Berdasarkan keterangan kerabat korban, pihak keluarga mendapat informasi korban dirawat di Sari Asih setelah mengalami pengeroyokan orang tidak dikenal yang diduga oknum TNI.

Korban bersama rekannya tengah berada di sekitar Kantor BJB Serang, Jalan Veteran, Kota Serang saat kejadian. Di sana korban bersama rekan-rekannya.

Kontributor : Yandi Sofyan

Load More