Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 20 Januari 2021 | 20:48 WIB
Kediaman Arneta Fauzia, korban Sriwijaya Air SJ 182, tampak sepi, Rabu (20/12021). [SuaraBanten.id/Hairul Alwan]

SuaraBanten.id - Ketua RT 01 RW 13, Nanang Wahyudi mengungkapkan, kediaman yang ditinggali Arneta Fauzia—korban Sriwijaya Air SJ 182—bukanlah milik korban.

Arneta Fauzia yang menjadi korban Sriwijaya Air bersama ketiga anaknya, baru dua bulan mengontrak di rumah tersebut.

Sebelumnya diberitakan, rumah Arneta Fauzia dibobol maling, Sabtu (16/1/2021). Sejumlah barang seperti sepeda anak, stroler dan gas 3 kilogram digondol maling.

Nanang menceritakan, almarhum Arneta mulai melapor kepadanya pada 8 November 2020 lalu.

Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Maling di Rumah Arneta Fauzia, Korban Sriwijaya Air

Terhitung dua bulan satu hari Arneta di tinggal di rumah tersebut hingga akhirnya ia dan anaknya menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ182.

"Arneta tadinya mau ngontrak tahunan, tapi coba dulu karena anaknya khawatir gak betah," kata Nanang saat ditemui SuaraBanten.id—grup Suara.com—di rumahnya, Rabu (20/1/2021).

Nanang Wahyudi, Ketua RT 01 RW 13 tempat Arneta Fauzia mengontrak saat ditemui SuaraBanten.id—grup Suara.com—di rumahnya, Rabu (20/1/2021). Arneta bersama ketiga anaknya menjadi korban tragedi Sriwijaya Air SJ 182. [Suarabanten.id/Hairul Alwan]

Di dalam rumah berwarna dominan cokelat itu, lanjut Nanang, Arneta tinggal bersama 4 orang anaknya dan satu orang pembantu. Sedangkan suaminya tinggal di Kalimantan.

"Informasi dari pemilik rumah Arneta sudah membayar kontrakan bulan ketiga yang akan habis pada 8 Februari mendatang," urainya.

Saat ini, lanjut Nanang, barang-barang berharga lain milik almarhum sudah dibawa ke Bogor oleh anaknya yang besar yang masih hidup.

Baca Juga: Cerita Nelayan Pantai Kis Dapati Bagian Tubuh Diduga Korban Sriwijaya Air

Lebih lanjut, Nanang juga mengungkapkan, jajaran personel Polsek dan Polres Serang sudah melakukan olah TKP di rumah tersebut.

Load More