SuaraBanten.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, Banten, menjadi salah satu rumah sakit penyangga penanganan kasus COVID-19 di Kota Pandeglang.
Dikutip dari BantenHits.com, jaringan SuaraBanten.id, ketersediaan ruangan isolasi COVID-19 di rumah sakit milik pemerintah ini sudah penuh, menyusul melonjaknya kasus COVID-19 di awal 2021.
"Ya, ruangan pasien COVID-19 sudah penuh. Sejak Januari atau saat ada lonjakan kasus COVID-19," jelas Humas RSUD Berkah Pandeglang, dr. Achmad Chubaesi, Selasa (19/1/2021).
Ia menjelaskan, ruangan isolasi COVID-19 di RSUD Berkah Pandeglang mencapai 13 ruangan, dalam satu ruangan diisi satu pasien.
Saat penuh seperti sekarang, RSUD Berkah terpaksa harus merujuk pasien COVID-19 ke rumah sakit lain yang masih kosong.
"Kapasitias 13 ruangan, kalau misal di sini penuh, kami coba cari tempat di rumah sakit lain, tapi selama ini kami rujuk ke rumah sakit Banten," tukasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Berkah Pandeglang, Dr Kodiat Juarsa menambahkan, awalnya ruangan isolasi COVID-19 ada 16 kamar. Namun, karena tenaga medis mengalami sakit, jumlah kamar harus dikurangi.
"Awalnya 16 kamar, tapi setelah itu dalam perjalanannya banyak tenaga medis yang ambruk, kami mengurangi kamar karena keterbatasan tenaga medis," terangnya.
Dr Kodiat Juarsa menyatakan, di tengah keterbatasan tenaga medis, trend pasien COVID-19 di RSUD Berkah terus mengalami peningkatan. Sehingga pihak rumah sakit menerapkan sistem shift dengan enam jam kerja, supaya para tenaga medis bisa mengatur pola kesehatan secara teratur.
Baca Juga: Tren Kasus COVID-19 di Banten Belum Turun, PSBB Diperpanjang Lagi
"Dari awal tahun trend meningkat terus, keluar masuk. Tiap hari keluar masuk, sehingga kami harus mengatur jam kerja. Intinya sekarang, petugas kesehatan sudah kelelahan, kewalahan, ada juga yang tumbang (sakit) jadi kami atur shiftnya," tutupnya.
Sebagai catatan, COVID-19 di Kabupaten Pandeglang mengalami peningkatan. Selama dua hari (4-6/1/2021), bertambah 215 kasus.
Data dari infocorona.pandeglangkab.go.id, per tanggal 6 Januari 2020, jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 1.047 kasus. Padahal 4 Januari, terkonfirmasi 832 kasus.
Dari 1.047 kasus, 601 orang di antaranya dinyatakan sembuh dari COVID-19, 429 masih dirawat serta 17 orang meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi dengan Wajah Baru
-
Pembangunan Jembatan Asthara Skyfront City Dimulai, Hubungkan Dua Wilayah Tangerang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Tapak Suci SMK Skill Village Islamic School Sabet Prestasi di Banten Pencak Silat Competition 2025
-
Cegah Pencemaran, TPA di Jabodetabek Diminta Tutup Tumpukan Sampah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pekerjakan 583 TKA Ilegal, Kemnaker Denda Perusahaan Banten Rp588 Juta
-
Cerita Julian: 1 Tahun Lagi Bebas, Sudah Siap Buka Lapangan Kerja Lewat Keahlian Baru dari Penjara
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit