SuaraBanten.id - Seorang pria bernama Bayu diduga nekat menganiaya mantan kekasihnya, AF (21) warga Kampung Pabuaran, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.
Aksi tersebut dilakukan pria berusia 19 tahun itu karena tidak terima diputusin oleh AF. Namun akibat kelakuannya itu, korban mengalami luka memar di wajahnya.
Hal itu terungkap saat AF menceritakan kepada kakak kandungnya, Syahdan. Dia mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Rabu (30/12/2020).
Saat itu, Bayu meminta AF untuk bertemu di sebuah minimarket wilayah Desa Tapos. Alasannya untuk mengembalikan barang-barang yang pernah diberi.
"Adik saya sudah mutusin dia seminggu lalu, seminggu sebelum penganiayaan itu. Dia minta ketemu untuk balikkan barang yang pernah diberi sama adik saya," ujar Syahdan kepada Suara.com, di kediamannya, Selasa (5/1/2021).
Namun ternyata Bayu ingkar janji atas lokasi pertemuan dengan adiknya. Semula berjanji bertemu di minimarket, namun AF diminta ke sebuah rumah kosong, wilayah Kecamatan Solear.
Sesampainya di lokasi, adiknya ditarik oleh Bayu ke dalam rumah kosong itu. Kemudian dia memukul AF dengan tangan kosong hingga pingsan.
"Adik saya dipukuli hingga tak sadarkan diri dan akhirnya ditinggal begitu saja," ungkapnya.
Setelah jatuh pingsan, adiknya kemudian sempat sadar dan meminta pertolongan warga setempat.
Baca Juga: Waduh! Bansos PKH di Desa Ini Kena Sunat 10%: 'Sudah Kecil Dipotong Pula'
"Namun enggak ada warga yang mendengar. Adik saya diantar oleh temannya yang dihubunginya. Saya kaget ketika diantar temannya itu adik saya dalam keadaan bonyok," ujar dia.
"Dengan barang bukti hasil visum dan saksi, kita sudah laporkan ke Polresta Tangerang. Tapi hampir seminggu belum ada tindakan. BY masih berkeliaran bebas dan juga belum adanya upaya permintaan maaf sama kita," sambungnya.
Pantauan Suara.com, AF hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Kondisi wajahnya masih terlihat memar di bagian mata sebelah kiri, mulut, dan nampak bekas cekikan di bagian leher.
"Hasil CT Scan tulang rahang adik saya tergeser sedikit ke arah belakang," sebutnya.
Penyidik 1 Unit Jatanras Satreskrim Polresta Tangerang Bripda Riki membenarkan akan kejadian tersebut. Ia berjanji akan secepat mungkin menindaklanjutinya.
"Kemarin terhalang laporan akhir tahun dan libur pergantian tahun. Kita akan tindaklanjuti," katanya.
Berita Terkait
-
Waduh! Bansos PKH di Desa Ini Kena Sunat 10%: 'Sudah Kecil Dipotong Pula'
-
Enam Hakim dan Panitera Positif Corona, PN Tangerang Jadi Kluster Covid-19
-
Aksi Seru Tukang Bubur Lawan Maling: Tutup Gerbang Sampai Motor Terjepit
-
Rumah Masiah Nyaris Roboh, Lurah Batusari: Saya Baru 2 Hari Menjabat
-
Menyedihkan, Kondisi Rumah Buruh Cuci Tangerang Hampir Roboh
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pajero Sport Tabrak Honda Scoopy di Tangerang, Begini Kondisi Korban
-
Kenapa Wisatawan Asing Dilarang Masuk Kampung Badui Dalam dan Gajeboh ?
-
Skandal Jatah Proyek Rp5 T Dibongkar, Ini Rincian Tuntutan 5 Terdakwa yang Bikin Geger
-
Buronan Kredit Fiktif Bank Plat Merah Pandeglang Tertangkap!
-
5 Hotel Terbaik di Sentosa Singapura, Akses Mudah dengan Kamar yang Nyaman