Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 23 Desember 2020 | 18:09 WIB
Siswa mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka (PTM), Selasa (8/12/2020). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

SuaraBanten.id - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum mengambil kebijakan terkait pembelajaran tatap muka (PTM) 2021 di sekolah.

Kekinian, Kota Tangsel masih terjebak di zona oranye penyebaran Covid-19 lantaran kasusnya tiap hari meningkat.

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim memutuskan menunda PTM pada Januari 2021, Selasa (22/12/2020) kemarin.

Terkait ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono mengatakan, saat ini pihaknya belum mendapat kepastian soal pembelajaran tatap muka di sekolah.

Baca Juga: Peringatan Keras Dikeluarkan buat ASN yang Berlibur Nataru

Pihaknya masih menunggu keputusan dari Gubernur Banten dan peraturan Wali Kota Tangsel untuk melaksanakan PTM di sekolah.

"Kami menunggu surat resmi dari provinsi Pak Gubernur yang disampaikan Bu Wali Kota. Tentu Pemda tidak akan bertolak belakang dan bertentangan dengan kebijakan Provinsi Banten. Sekolah bersiap pembelajaran tatap muka. Kita menunggu kebijakan provinsi," kata Taryono saat dikonfirmasi, Rabu (23/12/2020).

Meski belum ada kepastian, pihaknya tetap melakukan persiapan penerapan protokol kesehatan Covid-19 agar tak beresiko dan mengancam para pelajar, baik di tingkat SMP maupun SD.

"Tetap semangat bersiap tatap muka yakni menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Kesehatan dan keselamatan semua adalah prioritas," ungkap Taryono.

Sebelumnya, Dikbud Tangsel sudah bersiap menyambut pembelajaran tatap muka di sekolah Januari 2021 mendatang.

Baca Juga: Gugat Pilkada Tangsel ke MK, Keponakan Prabowo Curiga Lawannya Main Duit

Salah satunya, dengan melakukan rapid test massal bagi ribuan tenaga pengajar dari SD-SMP negeri di Tangsel.

Taryono menuturkan, protokol kesehatan ketat tak hanya diterapkan di lingkungan sekolah. Tetapi, harus sejak dari rumah.

"Disiapkan protokol kesehatan anak dari rumah ke sekolah, saat di sekolah dan anak dari sekolah ke rumah," tuturnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More