SuaraBanten.id - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum mengambil kebijakan terkait pembelajaran tatap muka (PTM) 2021 di sekolah.
Kekinian, Kota Tangsel masih terjebak di zona oranye penyebaran Covid-19 lantaran kasusnya tiap hari meningkat.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim memutuskan menunda PTM pada Januari 2021, Selasa (22/12/2020) kemarin.
Terkait ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono mengatakan, saat ini pihaknya belum mendapat kepastian soal pembelajaran tatap muka di sekolah.
Pihaknya masih menunggu keputusan dari Gubernur Banten dan peraturan Wali Kota Tangsel untuk melaksanakan PTM di sekolah.
"Kami menunggu surat resmi dari provinsi Pak Gubernur yang disampaikan Bu Wali Kota. Tentu Pemda tidak akan bertolak belakang dan bertentangan dengan kebijakan Provinsi Banten. Sekolah bersiap pembelajaran tatap muka. Kita menunggu kebijakan provinsi," kata Taryono saat dikonfirmasi, Rabu (23/12/2020).
Meski belum ada kepastian, pihaknya tetap melakukan persiapan penerapan protokol kesehatan Covid-19 agar tak beresiko dan mengancam para pelajar, baik di tingkat SMP maupun SD.
"Tetap semangat bersiap tatap muka yakni menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Kesehatan dan keselamatan semua adalah prioritas," ungkap Taryono.
Sebelumnya, Dikbud Tangsel sudah bersiap menyambut pembelajaran tatap muka di sekolah Januari 2021 mendatang.
Baca Juga: Peringatan Keras Dikeluarkan buat ASN yang Berlibur Nataru
Salah satunya, dengan melakukan rapid test massal bagi ribuan tenaga pengajar dari SD-SMP negeri di Tangsel.
Taryono menuturkan, protokol kesehatan ketat tak hanya diterapkan di lingkungan sekolah. Tetapi, harus sejak dari rumah.
"Disiapkan protokol kesehatan anak dari rumah ke sekolah, saat di sekolah dan anak dari sekolah ke rumah," tuturnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Cerita Mengerikan Korban Penyekapan Modus COD Mobil di Tangsel
-
Aktifkan Lagi Kepsek SMAN 1 Cimarga, Tindakan Gubernur Banten Dinilai Ada Celah Hukum, Kenapa?
-
Sekap Pasutri Bak Hewan, Pemerasnya Pakai Nopol Dinas Palsu, Seragam Polisi hingga Airsoft Gun
-
Andra Soni dari Partai Apa? Aktifkan Lagi Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga yang Tampar Siswa
-
Utang dan Kekayaan Andra Soni, Gubernur Banten yang Nonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Rekomendasi Hotel di Samosir dengan Harga Terjangkau yang Dekat dengan Danau Toba
-
Pembebasan Lahan Pembangunan Waduk Karian Belum Rampung 100 Persen, Ini Kata BBWS
-
Pemerataan Ekonomi di Seluruh Nusantara, BRI Salurkan BLTS Kesra Tahap I untuk 4,9 Juta Keluarga
-
BRI Perkuat UMKM Nasional Lewat Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro
-
Program Makan Gratis Pemerintah Diduga Ditahan Tokoh Adat Badui: Akankah Ditolak Seperti Dana Desa?