Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 23 Desember 2020 | 08:40 WIB
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB Rifai saat menyampaikan sambutan Selasa (22/12/2020) (suara.com/Saepulloh)

SuaraBanten.id - Dalam peresmian huntap bagi korban tsunami Banten, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB Rifai menyebutkan, pembangunan Huntap untuk korban tsunami Banten paling cepat dibangun, terkecuali korban tsunami di Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumur.

Padahal menurutnya, bencana tsunami Selat Sunda merupakan bencana besar paling baru dibandingkan bencana tsunami di daerah lain seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah yang terjadi di tahun 2018.

"Kejadian bencana yang paling bontot adalah selat Sunda dalam hal ini Pandeglang. Tetapi paling cepat yang ini makanya saya heran. Ini ada mekanisme pelelangan yang bagus yang kita kenal dengan swakelola tipe 3. Kontrak jalan tetap pengawas masyarakat jalan," terang Rifai.

Rifai juga mengungkapkan, kualitas kontruksi Huntap di Kampung Sepen Kampung Baru, Desa Banyu Mekar, Kecamatan Labuan memiliki kualitas yang baik.

Baca Juga: Kepatuhan Prokes Pilkada Capai 96 Persen, Doni: Pilkada Belum Berakhir

Sebanyak 208 yang diperuntukkan untuk korban tsunami yang sebelumnya menempati Huntara di Kampung Citanggok, Desa Teluk, Kecamatan Labuan juga terbilang sangat baik.

BNPB meminta kepada para korban tsunami untuk menjaga Huntap dengan baik termasuk dilakukan penghijauan di areal Huntap. Selain itu, edukasi mitigasi bencana juga terus dilakukan pemerintah lantaran Pandeglang masuk daerah rawan bencana.

"Pak Jenderal (Doni Munardo) telah menyampaikan 10 daerah yang terpapar tsunami dari 8 hingga 18 meter termasuk Banten. Ini jangan sampai kaget," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Bupati Pandeglang Irna Narulita.Ia meminta kepada para korban tsunami untuk menjaga Huntap dengan baik.

Nantinya, akan ada pendamping dari pemerintah untuk kembali membangkitkan para korban tsunami di berbagai bidang yang telah kehilangan anggota keluarga dan juga harta bendanya.

Baca Juga: Banjir Landa Aceh Utara, Ini Arahan Doni Monardo

"Nanti kita akan kolaborasi cantik dengan pihak swasta, perbankan dan dan OPD yang ada di kami," tandasnya.

Load More