SuaraBanten.id - Abdul Salam adalah lelaki yang membuka bisnis kafe di saat pandemi COVID-19. Ia mengungkap alasan bahwa usaha kedai kopi di Serang, Banten ini adalah cara untuk menghilangkan rasa bosan akibat wabah virus Corona jenis baru.
Mengingat kondisi dan situasi itu, Abdul Salam menyebutkan ia melakukan penanganan khusus terkait prokes atau protokol kesehatan penerapan 3M (mencuci tangan secara rutin dengan sabun, kenakan masker, menjaga jarak).
"Di kafe kami selalu menyiapkan masker dan hand-sanitizer. Ditaruh di depan sebelum pengunjung masuk. Selain itu kami beri rambu-rambu untuk melakukan jaga jarak," tuturnya, sebagaimana dikutip dari Banten News, mitra Suara.com.
Usaha kafe bernama Rendez-vous Café ini dikerjakan Abdul Salam dan beberapa rekannya. Berlokasi di Ciloang, Serang, ia menyebutkan usaha tadi adalah pekerjaan sampingan setelah menggeluti usaha penerbitan sejak 2013.
"Saya manager di penerbit Gong Publishing. Tapi di masa pandemi ini, ada kesempatan usaha bikin kafe, ya saya coba. Saya tidak berpaling, hanya saat ini dunia perbukuan mulai lesu. Banyak orang mulai memikirkan membeli makanan daripada membeli buku," tukas lajang yang dijumpai pada Sabtu lalu (28/11/20).
Menurutnya tidak sedikit penerbitan yang dikenalnya mengalami kerugian dan gulung tikar. Saat ada peluang ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan.
"Kafe sudah berjalan tiga bulan. Ya, Alhamdulillah ada saja pengunjungnya. Walaupun untuk penghasilan belum terlihat, masih tambal sulam untuk modal dan menutup pembelian alat," tambahnya.
Ia mengatakan saat ini bukan soal ramai pengunjung atau tidak, tetapi baginya yang terpenting tetap mau berusaha dan pantang putus asa.
"Sehari dapat Rp250 ribu sudah bersyukur banget. Dari pada jenuh terlalu lama berdiam di rumah tanpa aktivitas," imbuhnya.
Baca Juga: Pilkada Serentak di Banten akan Dikawal Ribuan Personel Gabungan TNI-Polri
Setiap malam Minggu, di kafe itu berlangsung kegiatan live music bertajuk Rendez-Coustic. Pengisi acara biasanya dari relawan Rumah Dunia, personil Paduraksa maupun musisi dari Banten lainnya.
"Kami terbuka untuk semua seniman di Banten, silakan saja berkunjung, akan kami fasilitasi," tandas Abdul Salam.
Selain itu di kafenya juga beberapa kali mengadakan diskusi kreatif dengan mengundang pemateri untuk berbagi ilmu pengetahuan.
"Saya pikir transfer ilmu tak boleh putus meski di masa pandemi seperti saat ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dasco Usul Aplikasi 'Satu Pintu' untuk Royalti Musik, Akhiri Polemik dan Kebocoran
-
Marcell Siahaan Sebut Putar Lagu di Kafe Sebagai Bisnis, Pendistribusiannya Sudah Beres Belum?
-
Amukan Ahmad Dhani ke Penyanyi Kafe Salah Alamat? Harusnya Marah ke Pemilik Usaha
-
Perhimpunan Hotel dan Restoran Sebut LMKN Tagih Royalti Pakai Gaya Preman: Ugal-ugalan!
-
Pendemo Minta Sudewo Keluar dari Kantor Bupati Pati, Ingin Perlihatkan Keranda Mayat
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Pelajar SMK di Serang Koma, Diduga Dipukul Helm Oknum Polisi Saat Pembubaran Balap Liar
-
Termasuk Anggota Brimob dan Sekuriti, 6 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Pengeroyokan di Serang
-
BRI X INDODAX Luncurkan Kartu Debit Impian Para Investor Aset Digital
-
Gaji Anggota DPRD Tangerang Naik? Ini Kata Kholid Ismail
-
Manfaatkan Promo Sepatu Running ASICS Kali Ini