Scroll untuk membaca artikel
Arief Apriadi
Jum'at, 27 November 2020 | 07:53 WIB
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di kabupaten/kota Banten akan dikawal oleh ribuan personel gabungan dengan rincian 1.000 anggota TNI dan 4.901 polisi. [Dok. Bantennews]

SuaraBanten.id - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di kabupaten/kota Banten akan dikawal oleh ribuan personel gabungan dengan rincian 1.000 anggota TNI dan 4.901 polisi.

Hal itu disampaikan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto di Alun-alun Barat Kota Serang, Rabu (25/11/2020).

“Jadi, untuk TNI di wilayah Banten 1.000 personel, sesuai undang-undang kita memberikan bantuan kepada Pemda untuk pelaksanaan pilkada," kata Nugroho Budi dikutip dari Bantennews--jaringan Suara.com.

"Membantu polisi sesuai undang-undang yang ada di kita."

Baca Juga: Cerita Pelipat Kertas Suara Pilkada di Tengah Pandemi: Pasrah Aja Deh!

Bentuk pengawalan menurut Pangdam disesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru dan berupaya menjaga protokol kesehatan.

“Kalau misalnya satu ruangan biasanya 100 maka dikurangi 40 atau 50 persen. Persebaran disesuaikan dengan daerah,” ujarnya.

Pihaknya akan menerjunkan personel dari Kodim, Satuan Oprasioanl Batalyon 320 dan sebagainya.

“Kita kerahkan untuk mengamankan Pilkada. Kerawanan mulai dari proses pendaftaran, kampanye, pemungutan suara, penetapan calon di situ banyak kerawanan,” jelas Nugroho.

Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar telah menyiapkan ribuan personel guna pengamanan Pilkada serentak. Para anggota yang diturunkan berasal dari Polda Banten dan Polres Jajaran.

Baca Juga: Skandal Red Notice, Saksi Polri: Pak Prasetijo Bilang Kadivmu Dapat Banyak

“Untuk pengamanan Pilkada Serentak ini, kita dari Polda Banten sudah menyiapkan 3.901 personel. Dan juga pengamanan Pilkada Serentak ini kita dibantu dengan personel TNI,” jelas Fiandar.

Fiandar juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan di masa Pilkada serentak tersebut.

“Pilkada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana kita melakukan Pilkada di masa pandemi Covid-19," beber Fiandar.

"Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Hindari kerumunan, selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy berharap Pilkada di tengah pandemi ini bisa berlangsung aman. Seluruh pelaksanaannya dihimbau menggunakan protokol kesehatan.

“Karena saat ini kita menghadapi Covid-19 bagaimana masyarakat bisa tetap sehat dan dilaksanakan dengan baik," kata Andika Hazrumy.

Terkait pelaksanaan penegakan protokol kesehatan, menurutnya, Pemda sudah membuat Pergub atau Perda terkait Protokol Kesehatan.

“Menjadi landasan hukum baik untuk pemerintah daerah ataupun TNI Polri melakukan Pendisiplinan kepada masyarakat sebelum vaksin itu ada,” jelasnya.

Load More