SuaraBanten.id - Beberapa orang meyakini bahwa memakan telur mentah dapat menambah stamina dan meningkatkan kebugaran tubuh. Apalagi telur mentah juga sering dikonsumsi sebagai campuran jamu atau diolah menjadi mayones.
Dalam sebutir telur mentah terdapat kurang lebih 70–75 kalori, 6–6,5 gram protein, 4–5 gram lemak, 350 mg kolesterol, dan 1,6 gram lemak jenuh. Telur juga mengandung berbagai vitamin, mineral serta antioksidan, asam lemak omega-3 dan kolin yang baik untuk kesehatan saraf dan otak.
Berkat kandungan nutrisinya yang tinggi dan harganya yang terjangkau, telur menjadi makanan favorit bagi banyak orang.
Namun, tahukah Anda ternyata mengonsumsi telur dengan pengolahan yang tak tepat dan cenderung masih mentah dapat berbahaya untuk kesehatan?
Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan Akibat Terlalu Banyak Mengonsumsi Kulit Ayam
Seperti dikutip Alodokter.com, dalam telur mentah umumnya terdapat bakteri Salmonella. Bakteri ini biasanya terdapat pada cangkang telur, namun terkadang juga bisa masuk ke dalam telur melalui retakan kecil yang terkadang tak terlihat.
Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi Salmonella dapat mengakibatkan keracunan makanan dan tifus (demam tifoid) diiringi gejala seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan demam.
Hal ini juga berbahaya pada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya lansia, balita, atau orang yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, kanker, dan infeksi HIV. Infeksi bakteri Salmonella dari telur mentah juga bisa berbahaya jika terjadi pada ibu hamil.
Pencegahannya
Untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan akibat makan telur mentah, Anda disarankan untuk memasak telur hingga matang sebelum dikonsumsi. Suhu panas saat memasak, terbukti dapat mematikan bakteri sehingga telur aman dikonsumsi.
Baca Juga: Anak Sultan Beli Telur Parkir Mobil Masuk Mal dan 4 Berita Viral Lainnya
Namun, jika Anda berencana terpaksa konsumsi telur mentah disarankan gunakan telur yang telah melalui proses pasteurisasi. Telur yang telah dipasteurisasi dapat diperoleh di supermarket. Biasanya, telur jenis ini sudah dikemas, diberi label, dan dibubuhi tanggal produksi serta kedaluwarsa.
Berita Terkait
-
Tips Bangun Pagi Tanpa Perlu Alarm
-
Manfaat Ginseng Herbal untuk Kesehatan
-
Kasus Miopia pada Anak Indonesia Kian Meningkat, Dokter Mata Bagikan Tips Penanganan yang Tepat
-
6 Tips Konsumsi Minuman Kesehatan untuk Turunkan Berat Berat Badan: Konsistensi Tetap Utama
-
IDI Bogor Komitmen Tingkatkan Kapasitas Dokter, Percepat Penanganan Darurat, Hengky Apresiasi
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif