SuaraBanten.id - Libur panjang dan akhir pekan pada minggu ini nampaknya membuat masyarakat sejenak melupakan wabah Covid-19 dan berangkat untuk berlibur.
Pada akhir pekan ini saja, keterisian hotel di beberapa tempat wisata pantai di Pandeglang laris manis dipenuhi wisatawan. Widi mengatakan, para wisatawan yang datang ke Pandeglang rata-rata datang dari Jabodetabek dan Bandung.
"Masa liburan long weekend ini baik tingkat hunian penuh. Rata-rata wisatawan dari Jabodetabek, Banten dan Bandung," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pandeglang Widiasmanto kepada suarabanten.id, Sabtu (31/10/2020)..
Meski demikian, Widi mengaku para pelaku wisata akan terus mengikuti arahan dan melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan yang direkomendasikan.
"Siap kami berusaha berkomitment dengan SOP new normal karena bisnis hotel dan pariwisata senantiasa utamakan kebersihan kesehatan. Tentunya seperti menyediakan hand sanitizer, tempat cuci tangan, cek suhu, pemyemprotan disinfektan selalu di jalankan," ujar Widi.
Hal ini menanggapi imbauan Pemkab yang disampaikan Sekda Pandeglang Fery Hasanuddin sebelumnya.
Pemkab Pandeglang maupun dinas Pariwisata (Dispar) sudah mengeluarkan surat edaran bagi pelaku wisata untuk menyiapkan protokol kesehatan.
"Kembali lagi ke surat edaran bupati dan Dinas Pariwisata (Dispar) untuk menggunakan protokol kesehatan. Kalau tidak bisa saja mereka diberi sanksi," kata Fery.
Langkah tegas diambil jika pelaku wisata melanggar protokol kesehatan, dari sanksi peringatan hingga pencabutan izin. Untuk itu, Fery meminta kepada pelaku wisata untuk mentaati aturan tersebut mengingat kasus Covid-19 di Kabupaten Pandeglang terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Rekor Lagi, AS Alami Gelombang Ketiga Pandemi?
"Sanksinya kalau mereka tidak mentaati protokol kesehatan, kita cabut izinnya," tegasnya.
Ferry melanjutkan, terkait pengawasan, Tim Gugus telah membagi tugasnya di setiap wilayah untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan baik lokasi wisata maupun pengunjung wisata.
"Gugus tugas yang sudah dibagi di setiap kecamatan ada akan berperan mengawasi penerapan protokol kesehatan sebab di musim liburan ini khawatir banyak pengunjung,"ujarnya.
Berita Terkait
-
Pelaku Wisata Tak Patuh Prokes di Pandeglang Siap-siap Dicabut Izinnya
-
Update Covid-19 Global: Rekor Lagi, AS Alami Gelombang Ketiga Pandemi?
-
33 Pasien Positif Covid-19 Asal Karimun Dirujuk ke RSKI Galang, Ada Apa?
-
Perusahaan Farmasi Perancis Siapkan Vaksin Covid-19 Tahun Depan, RI Minat?
-
Asyik Berfoto di Karang, Wisatawan Asal Solo Tergulung Ombak Pantai Ngrawe
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Optimisme Menguat, Investor Global Tingkatkan Proyeksi Harga Saham BBRI
-
BRI Dorong UMKM, Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Sentuh 2,5 Juta Debitur
-
PPP Lebak Kembali Usung Mardiono, Pilih Stabilitas di Tengah Isu Evaluasi Partai
-
DPC PPP Serang Solid di Belakang Mardiono, Siap Dukung di Muktamar X
-
Korupsi BUMD Serang: Rumah, Kantor, Hingga Mobil Mewah Disita Kejari