Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 13:55 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pearson0612/Pixabay]

SuaraBanten.id - Sebuah perusahaan farmasi asal presiden Emmanuel Macron, Perancis saat ini tengah mengembangkan vaksin Covid-19 yang direncanakan rampung pada pertengahan tahun depan.

Belakangan, Sanofi juga sudah bekerja sama dengan GlaxoSmithKline (GSK) Inggris dalam pengembangan vaksin tersebut. 

"Harga belum sepenuhnya ditetapkan, kami menilai biaya produksi untuk beberapa bulan mendatang diperkirakan akan di bawah 10 euro," kata Kepala Sanofi di Prancis, Olivier Bogillot, kepada radio France Inter yang dikutip Batamnews dari Reuters, Sabtu (5/9) lalu.

Melalui juru bicaranya, Sanofi mengatakan dalam pernyataan melalui surel bahwa harga akhir akan diputuskan ketika vaksin sudah melalui tahap pengujian terakhirnya.

Baca Juga: Peneliti Brasil: Orang yang Tolak Pakai Masker Punya Sifat Antisosial

"Kami mengantisipasi untuk dapat menentukan harga akhir pada saat uji coba tahap 3. Ketika kami mengetahui lebih banyak tentang dosis. Pada tahap ini, angka apa pun tidak tepat. Kurang dari 10 euro hanyalah salah satu hipotesis yang sedang kami perkirakan," papar pernyataan resmi tersebut.

Sanofi dan GSK menargetkan akan melakukan uji akhir atau fase 3 pada Desember tahun ini. Jika hasil yang diperoleh memuaskan, dua perusahaan itu berharap vaksin disetujui pada paruh pertama tahun depan dan segera diproduksi massal.

Load More