Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 26 Agustus 2020 | 14:42 WIB
Ilustrasi pesta miras. [Suara.com/Ema Rohimah]

SuaraBanten.id - Kapolsek Curug Kompol MH Panjaitan menduga pesta minuman keras (miras) berujung maut di Tangerang beberapa waktu lalu diikuti 20 orang.

Tercatat lima orang tewas dalam pesta miras oplosan berujung maut pada, Sabtu (22/8/2020) pekan lalu tersebut.

Kelima orang tewas itu dua diantaranya warga Panongan, Tangerang. Sedangkan sisanya warga Curug yang salah satunya berjenis kelamin perempuan.

"Makanya kami masih sedang mencari identitas warga lainnya yang ikut (pesta) miras," kata Panjaitan, Rabu (26/08/2020).

Baca Juga: Mayat Perempuan Telanjang Diduga Dibunuh, Polisi Buru Teman Dekat Korban

Sementara itu, rumah para korban pesta miras di Curug ramai dipenuhi oleh sanak keluarga yang masih dalam suasana berkabung.

Seperti di rumah salah seorang korban perempuan di Gang Sentul, Jalan Raya Curug Tangerang.

Pantauan Suara.com di lokasi, rumah korban ramai dengan para ibu-ibu pengajian.

Mereka terlihat duduk di ruang tamu sambil mengobrol. Sesekali obrolan itu diselingi dengan tawa.

Suara.com bertemu dengan seorang pria yang mengaku abang ipar korban. Lelaki berbadan gempal ini enggan menyebutkan namanya.

Baca Juga: Janda Muda Tewas di Pondok Aren Tinggal Bersama Pria Beristri di Kost

"Saat ini sanak keluarga berdatangan karena masih dalam suasana berkabung. Masih ramai di dalam (ruang tamu) ibu-ibu. Korban ini juga perempuan yang masih single belum berkeluarga. Tentu keluarga kehilangan," ucapnya.

Kendati demikian, pria tersebut enggan menjelaskan lebih jauh saat ditanya kronologis kejadian maupun dari keseharian korban.

"Saya tidak berwenang untuk menjelaskan semuanya. Temuin saja Mansyur saudaranya," ungkapnya.

Rumah salah satu korban pesta miras berujung maut di Gang Sentul, Jalan Raya Curug, Tangerang, Rabu (26/8/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

Tidak jauh dari lokasi tersebut, juga terdapat korban pesta miras lainnya. Tepatnya di Gang Cendana, Kelurahan Cukanggalih, Kecamatan Curug.

Rumah korban tersebut juga masih ramai dengan sanak keluarga yang berkabung.

Namun, pihak keluarga korgan enggan berbincang-bincang kepada awak media.

Tetangga korban menyebut, keluarga memang tidak memperkenankan diliput terkait pesta miras yang merenggut nyawa satu anggota keluarga tersebut.

"Kemarin saja kalau nggak salah ada wartawan TV tapi ditolak. Mungkin masih dalam suasana berkabung, jadi tidak mau berbicara. Kalau saya tidak berani ngomong banyak karena cuma tetangga," papar wanita yang mengaku bernama Murni.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More