SuaraBanten.id - Jajaran Polsek Labuan, Kabupaten Pandeglang Banten masih melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) terkait adanya dugaan santunan bodong terhadap ribuan anak yatim-piatu di wilayah hukumnya.
Hal tersebut guna mencari motif pelaku dalam kegiatan yang berujung penelantaran dan kelaparan yang dialami ribuan anak yatim-piatu.
Kapolsek Labuan Kompol Nono Hartono mengaku setelah mendapatkan informasi adanya kegiatan tersebut anggota sudah terjun ke lokasi. Diketahui donatur kegiatan tersebut adalah AA warga Kecamatan Panimbang.
Saat kegiatan AA tak datang ke lokasi, membuat EJ sebagai tuan rumah kebingungan karena di lokasi pembagian yang berlokasi di Masjid Jami'atul Iqro di Kampung Laba, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, sudah dipenuhi anak yatim. Akhirnya EJ keluar bermaksud menyusul AA. Namun hingga sore EJ juga sama-sama menghilang.
"(Waktu itu) masyarakat sudah berkumpul dari berbagai tempat, namun ditunggu sampai dzuhur donatur bernama AA itu tidak muncul. Sehingga tuan rumah kebingungan dia pergi mencari orang tersebut katanya mau menyusul namun ditunggu sampai sore tidak datang juga," kata Nono dikonfirmasi di kantornya, Selasa (14/7/2020).
Nono juga membenarkan awalnya instansinya juga tidak mendapatkan pemberitahuan terkait kegiatan tersebut. Menurutnya, warga yang hadir kecewa karena tanpa adanya kejelasan hingga mereka kembali pulang.
Dari kejadian itu lanjut Nono, anggotanya sudah melakukan Pulbaket serta investigasi, sayang hingga saat ini keterangan belum lengkap lantaran warga setempat tidak banyak mengetahui adanya kegiatan tersebut.
Ditambah lagi baik AA mau pun EJ hingga kini belum diketahui keberadaanya pasca kegiatan tersebut.
"Kami dari kepolisian melakukan Pulbaket dan investigasi di lapangan, namun sampai saat ini keterangannya belum begitu jelas karena memang tidak banyak warga sekitar yang tahu. Terus EJ selaku tuan rumah juga tidak ada, walaupun anggota saya sudah ke sana,"terangnya.
Baca Juga: Lihat Ribuan Yatim Piatu Jadi Korban Santunan Bodong, Marbot Masjid Nangis
Untuk itu, Nono meminta kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan EJ untuk segera melapor ke anggotanya untuk diminta keterangan. Disini lain polisi juga belum menerima laporan resmi dari para korban. kendati demikian kepolisian akan menggali informasi untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan atau masalah lain sehingga kegiatan tersebut urung dilakukan.
"Untuk laporan langsung sampai saat ini tidak ada, tapi proaktif untuk menggali informasi," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, ribuan anak yatim piatu dari sejumlah kecamatan di Pandeglang, Banten, menjadi korban santunan bodong. Ada dua orang panitia yang terlibat dalam pengumpulan anak yatim tersebut. Mereka adalah EJ warga Cigondang dan AA warga Kecamatan Panimbang.
Berdasarkan informasi, awalnya mereka diundang oleh panitia tersebut dan dikumpulkan di Masjid Jami'atul Iqro. Namun hingga Minggu sore, panitia tak kunjung datang. Ribuan anak yatim piatu itu pun harus pulang dengan tangan kosong, kecewa, sedih dan kelaparan.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
-
Lihat Ribuan Yatim Piatu Jadi Korban Santunan Bodong, Marbot Masjid Nangis
-
Diduga Santunan Bodong, Ribuan Anak Yatim Piatu Telantar dan Kelaparan
-
Wahidin Izinkan Dana Bosda Banten untuk Beli Kuota Internet Siswa
-
Dugaan Korupsi Proyek Rumah Sakit Jiwa, Kejati Banten Tunggu Audit BPK
-
Beberapa Sekolah di Banten Diizinkan Gelar Kelas Tatap Muka Terbatas
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan
-
Urban Sneaker Society 2025 JICC: Kolaborasi Kreatif Didukung BRI dan BRImo Tampilkan Produk Seru
-
Serap Aspirasi Warga, Dede Rohana Terima Aduan Soal Infrastruktur dan Truk ODOL
-
Strategi Diversifikasi Berbuah Manis, J Trust Bank Perkuat Laba dan Modal di 2025
-
558 Ton Material Radioaktif di Cikande Diamankan, Ini Kabar Terbaru Nasib 22 Pabrik!