SuaraBanten.id - Untuk mengatasi defisit anggaran akibat terdampak covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berrencana mengajukan utang lebih dari Rp 100 miliar ke Bank Jabar Banten (BJB). agar dapat menjalankan roda organisasi pemerintahan di tahun 2021 mendatang.
Hal itu disampaikan Wali Kota Serang Syafrudin ketika ditemui dalam acara Karya Bhakti bersama Kodim 0602 Serang di Kecamatan Walantaka pada Rabu (8/7/2020).
"Rencana (pinjam) tapi belum, baru menanyakan kalau pinjam seperti apa, pengembalian seperti apa," ucapnya.
Meski begitu, Syafrudin berharap langkah mengajukan utang tersebut merupakan langkah paling akhir Pemkot Serang. Dia sendiri mengaku masih berharap agar anggaran Pemkot Serang bisa mencukupi hingga Desember 2020 mendatang.
Baca Juga: Gegara Utang, Zainal Nekat Suruh Temannya Bantu Tusuk Dadanya Pakai Pisau
"Kami tidak berharap pinjam. Mudah-mudahan 2020 ini, sekalipun defisit tidak seberapa, anggaran cukup sampai Desember. Rencananya itu pinjam minimal Rp 100 miliar," ungkapnya.
Dijelaskan Syafrudin, jika rencana peminjaman uang ke BJB terrealisasi. Maka pihaknya pun akan memprioritaskan anggaran tersebut untuk digunakan dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Kota Serang pada tahun 2021 mendatang.
"Itu untuk infrastruktur. Karena sekarang ini infrastruktur dikurangi, terutama bangunan-bangunan. Makanya itu kami rencana mau pinjam, itu untuk infrastruktur. Yang paling banyak itu jalan dan drainase. Karena di Kota Serang masih banyak titik banjir, itu juga harus kita pikirkan. Karena itu kami rencanakan pinjam. Akan tetapi belum sampai proses," terangnya.
Namun, ia pun memaparkan, jika melihat kondisi keuangan Pemkot Serang saat ini nampaknya ada kemungkinan untuk berutang. Meskipun hal itu masih tergantung pada capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot Serang hingga akhir tahun 2020 mendatang.
"Ada kemungkinan, tapi kami tidak berharap pinjam ya. Kalau PAD normal, berarti tidak pinjam. Inshaallah Desember ke kejar PAD," katanya.
Baca Juga: Utang Pemerintah ke Jasa Marga Masih Rp 5,02 Triliun
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
Alasan KUR Tidak Masuk Program Penghapusan Utang UMKM, Pengamat Soroti Tantangannya
-
Kategori UMKM yang Tak Bisa Ajukan Penghapusan Utang dari Pemerintah
-
Pakar Keuangan Soroti Penghapusan Utang UMKM, Perlu Ada Batasan dan Antisipasi Moral Hazard
-
Penghapusan Utang UMKM Masalah Kompleks, Pakar Minta Pemerintah Cermat Agar Tepat Sasaran
-
Jangan Salah Kaprah! Hapus Kredit Macet UMKM Hanya untuk yang Sudah Masuk Daftar
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab