Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 18 Juni 2020 | 14:13 WIB
Pemukiman Badui. [Antara]

SuaraBanten.id - Tetua Adat Suku Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Jaro Saija, menyatakan, hingg saat ini, kawasan wisata di daerahnya masih ditutup untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Langkah tersebut dilakukan agar penyebaran Virus Corona tidak sampai masuk ke permukiman masyarakat Badui.

Sebelum mengambil keputusan, kata dia, tetua lembaga adat Suku Badui menyelenggarakan musyawarah untuk menyepakati penutupan sementara dari kunjungan wisatawan.

Selain itu, menurut Jaro, warga Badui juga tidak boleh pergi ke luar daerah, terkecuali mereka ada keperluan penting yang diperbolehkan dengan mendapatan izin.

"Kami belum berani membuka kawasan wisata Badui dan menunggu kepastian pemerintah setempat," katanya seperti dilansir Antara pada Kamis (18/6/2020).

Baca Juga: Satu Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosa Gadis Badui Dituntut Hukuman Mati

Sementara itu, Pemkab Lebak juga memastikan kawasan destinasi wisata Badui di wilayahnya masih ditutup meski tatanan kehidupan baru dimulai.

"Kami harus berkoordinasi dengan Tugas Gugus setempat untuk membuka kawasan wisata Badui itu," kata Kepala Seksi Destinasi Dinas Pariwisadata Kabupaten Lebak Usep Suparno.

Pemkab Lebak belum bisa memastikan kapan kawasan destinasi wisata adat Badui dibuka kembali, terlebih kasus pasien Covid-19 di daerah ini melonjak. Selama ini kawasan Badui dilarang dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Bahkan di pintu gerbang dilakukan penjagaan oleh petugas untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Selain itu, Warga Badui pun tidak boleh pergi ke luar daerah, kecuali mereka ada keperluan penting. Pembukaan kawasan destinasi wisata Badui itu tentu harus memenuhi syarat di antaranya kesiapan menghadapi era normal baru dan perkembangan penyebaran Covid-19, serta rekomendasi Tim Gugus Tugas Kabupaten Lebak.

Selain itu destinasi wisata harus mematuhi Surat Edaran Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Nomor 556/194/Dispar/2020 tentang imbauan bagi para pengelola destinasi wisata dan tempat hiburan agar menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh, dan berkoordinasi dengan petugas medis setempat.

Baca Juga: Warga Badui Keberatan Dikunjungi Wisatawan Berpakaian Seksi

"Kami saat ini tengah menyusun pembukaan wisata Badui dan wisata lainnya di Lebak dengan menerapkan standar protokol kesehatan," katanya.

Load More