SuaraBanten.id - Meski moda transportasi darat dan udara menghentikan layanan penumpang, sesuai dengan yang disampaikan pemerintah terkait larangan mudik yang berlaku sejak 24 April 2020 hingga 8 Juni 2020 mendatang, namun hal tersebut tak berlaku bagi angkutan laut yang berada di Pelabuhan Merak, Provinsi Banten.
Meski sempat akan menghentikan aktivitas layanan kapal penumpang di Pelabuhan Merak pada Jumat (24/4/2020). Namun, pihak Pelabuhan Merak urung melakukannya.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten Nurhadi Unggul Wijaya mengemukakan hingga saat ini aktivitas kapal penumpang di Pelabuhan Merak masih berjalan.
Dia berkilah, belum adanya penghentian aktivitas layanan kapal penumpang tersebut, dikarenakan baru menerima Permenhub nomor 25 tahun 2020 pada tanggal 24 April 2020.
Baca Juga: Mulai Jumat Hari Ini Pelabuhan Merak Banten Larang Kapal Laut Beroperasi
"Di sana (Permenhub) di pasal 2-nya itu, larangan transportasi darat itu untuk yang keluar masuk wilayah PSBB, wilayah zona merah dan aglomerasi yang sudah ditetapkan menjadi PSBB. Jadi yang keluar masuk PSBB saja, karena Merak-Bakauheuni belum PSBB, ya kita buka," ucapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (25/4/2020).
Dasar itu pula yang menjadikan alasan aktivitas kapal penumpang di Pelabuhan Merak masih belum dihentikan.
"Jadi kita berpedoman pada Permenhub nomor 25 tahun 2020 tentang pengendalian transportasi selama masa mudik dalam rangka pencegahan covif-19. Yang pasti sampai hari ini, aktivitas kapal penumpang di Pelabuhan Merak belum dihentikan," ungkapnya.
Padahal sebelumnya, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan sempat menyatakan menghentikan operasional kapal laut pengangkut penumpang di seluruh Indonesia mulai 24 April pukul 00.00 WIB. Kebijakan itu diambil menyusul adanya larangan pemerintah untuk mudik selama masa pandemi Covid-19.
“Kalau (transportasi) laut agak panjang sedikit, jadi (hingga) 8 Juni akhirnya (pelarangannya)," ujar Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H Purnomo dalam teleconference dengan wartawan, Kamis (23/4/2020).
Baca Juga: Awal April 2020, Penumpang Pelabuhan Merak Turun Hingga 67 Persen
Namun, Nurhadi berkilah, jika terkait hal itu pihaknya hanya berpedoman pada Permenhub nomor 25 tahun 2020, dengan menyebutkan jika aktifvtas kapal penumpang di Pelabuhan Merak itu masuk ke dalam transportasi darat.
Berita Terkait
-
Bolehkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Wali Kota Depok Bisa Dijerat UU Tipikor?
-
Jumlah Pemudik Meningkat, ASDP Antisipasi Ledakan Aktivitas Kendaraan saat Arus Balik
-
Potret Suasana Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak
-
Antrean Mengular di Merak: Pemudik Mobil Membludak, ASDP Catat Kenaikan 24 Persen
-
Pemudik Telat 1 Jam di Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Tiket Hangus atau Tidak?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) Terhadap Karya Lokal: Perajin Mutiara Asal Lombok Jangkau Pasar Global
-
Pemprov Banten Hapus Tunggakan Pajak dan Denda Mulai Besok, Potensi PAD Berkurang Rp50 Miliar
-
Vonis Bebas Eks Kadisperindag Kota Cilegon Dibatalkan Mahkamah Agung
-
Basarnas Hentikan Pencarian Kakek yang Hilang Saat Mencari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Bawaslu Kabupaten Serang Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Jelang PSU