SuaraBanten.id - Sebuah video kembali viral di media sosial. Kali ini memperlihatkan sejumlah orang menggotong jenazah menggunakan mobil pikap karena diduga tidak difasilitasi menggunakan mobil ambulans oleh Puskesmas Labuan.
Berdasarkan keterangan dalam video itu, dua mobil ambulans yang ada di Puskesmas tidak diperkenankan untuk membawa pasien umum, lantaran khusus untuk penanganan pasien virus corona atau COVID-19.
Dalam video berdurasi 2.22 menit itu, pasien itu disebut meninggal karena penyakit lambung.
Perekam video itu menyebut pihak keluarga terpaksa menggunakan mobil pikap karena tidak diizinkan menggunakan mobil ambulans oleh pihak Puskesmas. Peristiwa itu terjadi pada Senin (20/4/2020) malam.
"Inalillahi wa Innailaihi rojiu'un, saat ini kita menyaksikan seorang pasien sakit lambung di Puskesmas Labuan yang dibawa menggunakan mobil pikap atau mobil losbak karena tidak diizinkan atau tidak dikasih oleh pihak Puskesmas untuk menggunakan mobil ambulans dengan alasan mobil ambulance dalam sterilisasi, padahal di sini ada dua mobil ambulance," kata perekam dalam video tersebut.
Warga lain dalam video tersebut mengaku dampak dari penanganan virus Corona mengakibatkan tak tertanganinya penanganan pada pasien lain, khususnya saat penggunaan mobil ambulans.
"Saya minta kepada Bupati Pandeglang dengan ada dampak COVID-19 akhirnya mengakibatkan yang meninggal di rumah sakit, mengenai mobil ambulans. Apakah ini tidak dipikirkan oleh bupati Pandeglang dan Dewi (Raden Dewi Setiani) Kepala Dinas Kesehatan dan Ketua DPRD Udi (Tb Udi Juhdi)," katanya.
Ia mempertanyakan saat ini apakah hanya pasien COVID-19 yang diprioritaskan, sehingga pasien lain diakuinya tidak dipedulikan oleh pemerintah, terutama dalam penggunaan mobil ambulans.
"Apakah hanya yang kena COVID-19 saja yang diprioritaskan, tapi kepada yang lain saat meninggal di rumah sakit atau Puskesmas contohnya sekarang almarhum yang meninggal di Puskesmas Labuan tidak dipedulikan oleh pemerintah sendiri yaitu, ini perlu dipikirkan, ada apa ini dengan Bupati Pandeglang," katanya.
Baca Juga: Duh! Lagi Corona, Bupati Pandeglang Dempet-dempetan Resmikan RS Aulia Menes
Alasan Puskesmas
Terkait video tersebut, Kepala UPT Puskesmas Labuan Iskandar Winata membantah jika ambulans yang tersedia di Puskesmas dikhususkan untuk menangani pasien COVID-19. Diakuinya dua mobil ambulans yang terparkir tidak bisa digunakan karena tengah dilakukan sterilisasi pasca membawa pasien orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19.
"Mobil ambulans tidak dikhususkan untuk hanya pasien Covid-19. Tetapi pada saat kemarin ambulans sudah merujuk ODP Suspect COVID-19 dan sedang dilakukan desinfektan," kata Iskandar.
Kata dia, setelah disterilkan, ambulans tersebut kini bisa digunakan kembali. Pihak Puskesmas meminta maaf atas ketidaknyamanan dalam pelayanan selama penanganan COVID-19 terhadap pasien umum.
"Pagi hari ini sudah bisa dipergunakan kembali dan insyaallah sudah aman, mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan karena kondisi seperti saat ini," katanya.
Iskandar menjelaskan kronologis pasien saat dibawa ke Puskesmas, pasien datang pukul 20.18 WIB pada Senin malam dengan keluhan sesak, nyeri ulu hati dan keringat dingin.
Berita Terkait
-
Dosen Teknik Dibikin Tersinggung, Kuli Bangunan Gunakan Motor untuk Hal Ini
-
Duh! Lagi Corona, Bupati Pandeglang Dempet-dempetan Resmikan RS Aulia Menes
-
Detik-detik Polisi Kejar dan Ciduk Bandit di Cakung
-
Viral Petani Buang Bunga sampai Jadi Pakan Ternak, Akibat Corona
-
Mencekam! Begini Detik-detik Polisi Buru dan Ciduk Bandit Jalanan di Cakung
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Badak Langka Musofa Mati Setelah Dipindahkan: Benarkah Karena Penyakit Kronis, atau Ada Hal Lain?
-
Bukan Sekadar Teori: Kisah Mahasiswa IPB 'Menyatu' dengan Kota Kuasai Skala Lanskap Sesungguhnya
-
Sentilan Keras Kiai Asep: Pengurus NU Jangan Sibuk Rebut Komisaris dan Tambang!
-
Bukan Larangan, Kades Kanekes Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Isu Baduy Dilarang Jualan ke Jakarta
-
Kembali Pimpin Golkar Cilegon, Ratu Ati Marliati Siapkan Strategi Gaet Suara Milenial di 2029