SuaraBanten.id - Bupati Pandeglang Irna Narulita 'melanggar' physical distancing atau jaga jarak saat wabah virus corona. Sebab Irna berdempet-dempetan dengan orang lain saat meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aulia Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang, Senin (20/4/2020).
Peresmian tersebut tetap melibatkan orang banyak, seperti pejabat Dinas Kesehatan, pihak RSUD Aulia, MUI Pandeglang, BKD Pandeglang, DPUPR, Kabag Humas dan lain sebaginya.
Bahkan, saat prosesi gunting pita yang jadi ritual utama peresmian, Irna tampak berdiri rapat berdempetan dengan pejabat dan tokoh terkait. Irna mengatakan, peresmian RSUD Aulia ini sempat mengalami kendala gara-gara wabah Virus Corona, sehingga waktu peresmian harus di undur.
“Sebetulnya RSUD Aulia siap launching di bulan Maret, akan tetapi karena wabah Covid-19, akhirnya peresmianya tertunda, dan alhamdulilah hari ini RSUD Aulia bisa diresmikan. Semoga kehadiran RSUD Aulia ini bisa membantu masyarakat Pandeglang dalam memenuhi kebutuhan dasar di bidang kesehatan,” kata Irna.
Menurutnya, dengan diresmikanya RSUD Aulia di tengah-tengah mewabahnya covid-19, tentunya keberadaanya sangat di butuhkan oleh semua pihak, baik dalam upaya penanganan maupun pencegahanya.
Dia juga menawarkan, apabila Pemerintah Pusat maupun Pemprov Banten membutuhkan RSUD tersebut, untuk kebutuhan penanganan covid-19 tentunya akan diizinkan.
“Pada intinya sepanjang untuk kepentingan masyarakat Banten jika RSUD Aulia ini di butuhkan untuk penanganan covid-19 kami bersedia,” jelasnya.
Sementara Dirut RSUD Aulia, Furqon Haetami menjelaskan, untuk sementara ini RSUD Aulia memiliki lima puluh tempat tidur, dimana nantinya tiga tempat tidur di tangani oleh dua orang tenaga perawat, sedangkan untuk sarana peralatan rumah sakit sudah cukup lengkap, tinggal tenaga medis yang masih kurang.
“Sarana dan prasarana rumah sakit ini di nilai sudah siap, adapun jika rumah sakit ini di jadikan rujukan untuk penanganan Covid-19, ya kami siap, tinggal kita lengkapi kekurangan–kekurangan yang ada saat ini,” tambahnya.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona, Bentrok Warga Vs Polisi Pecah di Paris
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
BRI Panen Raya Bersama Masyarakat di Kebun Agro Wisata Kampung Berkebun Pajajaran
-
Persita Menggila! Bantai PSIM 4-0, Raih Kemenangan Ke-5 Beruntun
-
9 Tersangka Penyekapan Tangsel Ditangkap: Benarkah Oknum Polisi Terlibat?
-
Masyarakat Makin Mudah Berinvestasi, BRI Group Hadirkan Super App Emas Digital
-
Blacklist Lulusan Gegerkan SMAN 1 Cimarga, Sikap Kepala Sekolah Dini Fitria Mengejutkan