SuaraBanten.id - Seorang pegawai pajak menjabat kepala seksi di KPP Pratama Serang Barat meninggal dunia karena positif virus corona. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Pegawai pajak itu meninggal, Minggu (29/3/2020) kemarin.
Sebelum meninggal mendiang sempat menghadiri undangan Rapat Koordinasi dari Kanwil di KPP Pratama Cikupa, 9 Maret 2020 lalu.
Sementara keesokan harinya, dia menghadiri kegiatan bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanam Terpadu Satu Pintu, Dinas Pendidikan Wilayah Serang dan Untirta. Masih di pekan yang sama, Rabu (11/3/2020), dia menghadiri kegiatan bersama Dinas Kesehatan, Polres Serang dan Dinas Tenaga Kerja dan Administrasi.
Baca Juga: Nasib Pria Positif Corona di Pasar Kemis, Berjuang Sendiri Hingga Meninggal
keesokan harinya, sampai Jumat dia memberikan pengarahan untuk kegiatan Persiapan Pemutakhiran Data yang berlokasi di Kota Serang sebelum petugas/pegawai melaksanakan kegiatan di lapangan.
Barulah, Minggu (15/3/2020) besoknya, pegawai ini mulai merasa tidak enak badan dan langsung memeriksakan diri ke Dokter Umum di Klinik Dhia dekat rumah di daerah Ciputat, Tangerang Selatan.
Jumat pekan lalu, kondisinya memburuk dan dilarikan ke IGD RSPI Bintaro dan kemudian dirawat di RS tersebut. Minggu (22/3/2020) dinyatakan suspect virus corona. Lalu Rabu (25/3/2020) dinyatakan positif virus corona.
Humas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Banten membenarkan hal tersebut.
“Iya benar (yang bersangkutan meninggal dunia). Mohon kepada yang sempat berkontak dengan beliau untuk menjalankan protokol sesuai dengan SE (Surat Edaran) Kemenkes,” kata Humas DJP Banten kepada BantenNews.co.id, Senin (30/3/2020).
Baca Juga: Perawat yang Meninggal Akibat Covid-19: Hidup Mati Saya untuk Profesi
Sementara itu di media sosial beredar foto almarhum bersama sejumlah pejabat Pemkot Serang, di antaranya Wali Kota Serang Syafrudin, Sekda Kota Serang Urip Henus, dan Asda II Setda Kota Serang Djoko Soetrisno.
Kepala Diskominfo Kota Serang Hari Pamungkas membenarkan bahwa almarhum pernah berkegiatan di ruang kerja Walikota Serang. Namun ia menegaskan bahwa kegiatan dalam rangka asistensi pengisian SPT Tahunan ini dilaksankan sebelum almarhum terpapar virus corona.
“Itu acara 28 Februari sebelum yang bersangkutan terpapar. Insya Allah aman,” ujar Hari.
Berita Terkait
-
Korban Virus Corona Terus Berjatuhan di Jakarta, Hati Sandi Sute Hancur
-
Keluh Kesah Perantau di Ibu Kota Hadapi Rencana Karantina Wilayah
-
Tak Menyumbang Untuk Corona, Shahrukh Khan Kena Nyinyiran Warganet
-
Dramatis, Ini Kronologi Penangkapan Solano yang Berpesta saat Wabah Corona
-
Pakar Virus Ungkap 3 Kondisi Ini Bikin Virus Bertahan di Permukaan Barang
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
Terkini
-
3 Kontroversi Irna Narulita yang Pimpin DPW PAN Banten, Harta Kekayaan Sempat Jadi Sorotan
-
Profil Irna Narulita, Istri Wagub yang Kini Nahkodai DPW PAN Banten
-
Mengejutkan! Istri Wagub Banten, Irna Narulita Pimpin DPW PAN Banten
-
Tersangka Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Bertambah 2 Orang
-
Kuasa Hukum Buka Suara Soal Video Anggota Dewan Cilegon Tabrak Buruh, Sebut Ada Kesalahpahaman