Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 15 Januari 2020 | 00:50 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak. [Ayobandung.com]

SuaraBanten.id - Jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Serang Tahun 2020, pemerintah setempat menganggarkan dana 106 miliar.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Serang Tb Entus Mahmud Sahiri seperti dilansir Antara di Serang pada Selasa (14/1/2020).

"Kurang lebih Rp106 miliar, baik untuk KPU, Bawaslu serta pendukung keamanan baik TNI maupun Polri," katanya usai Rapat Koordinasi Pembentukan Badan Ad Hoc di Serang.

Menurutnya, Pilkada 2020 ini sangat strategis bagi Kabupaten Serang. Lantaran memiliki arti penting karena pelaksanaannya di Provinsi Banten ada empat wilayah, yakni Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, dan Tangsel.

Baca Juga: PDIP Pasang Target Kemenangan 60 Persen Saat Pilkada Serentak 2020

"Kita di Kabupaten Serang merupakan salah satunya, tentu harus melaksanakan dengan baik dan sukses," ujarnya.

Untuk itu, kata Entus, pemkab sudah berkoordinasi dengan KPU dan Badan Anggaran legislatif untuk menyiapkan dana yang memadai.

"Kita meyakini bahwa apa yang sudah dianggarkan oleh pemda ini bisa mendanai seluruh tahapan PIlkada tinggal barangkali kegiatan selanjutnya bagaimana kita berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan nanti," kata Entus.

Ia berharap ada peningkatan partisipasi sebagaimana pelaksanaan pilkada serentak kemarin. Untuk itu melalui forum tersebut ia meminta kepada para camat untuk mensosialisasikan tahapan-tahapan Pilkada nanti.

Pemkab Serang dan juga KPU memiliki target peningkatan partisipasi semaksimal mungkin, akan tetapi tidak boleh kurang dari 60 persen.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Mendagri Tito Kumpulkan 9 Sekjen Parpol Pagi Ini

"Makanya ada waktu untuk para camat dan juga seluruh ASN diminta untuk mensosialisasikan seluruh tahapan-tahapan Pilkada, terutama dalam meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat, dan juga harus menciptakan kondisi yang kondusif, dan masyarakat diminta tidak mempercayai informasi yang bersifat hoaks," katanya. (Antara)

Load More