Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 06 Januari 2020 | 20:24 WIB
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. [Suara.com/Deni]

SuaraBanten.id - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta warga yang berada di bantaran Sungai Ciberang untuk mengungsi ke posko pengungsian. Hal tersebut berdasar pada adanya prediksi potensi banjir susulan yang bisa saja terjadi dalam beberapa minggu ke depan intensitas, lantaran intensitas hujan masih tinggi.

"Prediksi BMKG sampai Februari curah hujan akan lebih tinggi dari yang kemarin. Ini yang harus kita antisipasi, karena yang harus kita selamatkan adalah jiwa," kata Iti di Sajira, Senin (6/1/2020).

Iti menegaskan, masyarakat yang bersikukuh tetap memilih tinggal di rumah yang sudah terdampak bencana tidak bisa menyalahkan pemerintah daerah di kemudian hari jika terjadi banjir susulan.

"Kalau masyarakat yang tidak mau ke pengungsian dan terus menempati rumahnya, nanti risikonya jangan kami yang disalahkan. Jangan sampai masyarakat menyalahkan, padahal kami sudah mengajak," ujarnya.

Baca Juga: Akses Terputus, Korban Banjir Lebak Bikin Pengungsian dan Ronda Swadaya

Selama masa tanggap darurat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak akan terus fokus pada penyelamatan jiwa dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Sambil menghitung kerusakan infrastruktur dan fasos fasum dampak banjir bandang dan longsor.

"Setelah pasca bencana baru kita duduk bersama mencari solusi terkait penanganan infrastruktur termasuk permukiman warga," jelasnya.

Banjir bandang pada Rabu (1/1/2020) lalu melanda enam kecamatan di Kabupaten Lebak. Sebanyak 30 jembatan dan 19 sekolah rusak, 1.410 rumah rusak berat, 1.226 terendam dan 1.310 rumah hanyut.

Kontributor : Deni Tarudin

Baca Juga: Kisah Agus Terpisah 2 Hari Dengan Istri, Selamatkan Anak Saat Banjir Lebak

Load More