SuaraBanten.id - Polisi akhirnya mengungkap motif lelaki berinisial W dan rekan wanitanya, O terkait kasus pembunuhan terhadap janda bernama Asih yang diperkosa dan dibunuh untuk syarat pesugihan.
Dirkrimum Polda Banten Kombes Pol Novri Turangga mengatakan, alasan kedua tersangka menjadikan Asih sebagai tumbal pesugihan lantaran wanita asal Palmerah, Jakarta Barat itu gampang diajak jalan-jalan.
Selain tidak memiliki suami, korban adalah rekan tersangka O yang sama-sama bekerja sebagai pelayan kebersihan alias cleaning service.
Agar bisa mengelabui korban, pasangan kumpul kebo itu berpura-pura mengajak jalan korban untuk merayakan ulang tahun tersangka O di kontrakannya. Kemudian pelaku mejemput korban di Tanah Abang dengan menggunakan mobil pada Senin (19/8/2019).
Baca Juga: Mayat Isya Membusuk Awalnya Dicurigai Warga Bangkai Tikus
“Maka dipilihlah Asih, seorang janda itu karena mudah diajak-ajak padahal OV dan korban teman kerja cleaning service di Jakbar," kata Novri seperti dikutip Bantennews.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (7/9/2019).
Dari hasil penyidikan, aksi pembunuhan sadis itu sudah direncanakan dengan matang oleh kedua tersangka. Dalam kasus ini, polisi pun menjerat keduanya dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
"Ancaman hukumannya berdasarkan fakta -fakta di lapangan, kami kenakan pasal 340 Jo 338 pembunuhan berencana dan pembunuhan ancaman penjara seumur hidup," kata dia.
Diketahui, tersangka O dan W ditangkap polisi di Gunung kawasan Cilacap, Jawa Tengah. Penangkapan itu terjadi saat keduanya hendak menjalani ritual pesugihan kepada seorang yang dipercaya sebagai gurunya.
Kasus ini terungkap sejak polisi menyelidki kasus penemuan mayat wanita dalam kondisi sudah membusuk di semak-semak di Kampung Cigereweuk, Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak pada Sabtu (24/8/2019). Mayat Asih kali pertama ditemukan seorang warga yang sedang mengembala kerbau.
Baca Juga: Bikin Horor, Warga Minta Bangkai Mobil Tempat Pembakaran Mayat Dievakuasi
Berita Terkait
-
Kumpul Kebo Marak di Indonesia, Kasus Paling di Daerah Ini
-
Kebakaran di Klender Diduga Gegara Pasangan Kumpul Kebo Ribut, Warga: Habis Bakar Dia Lari
-
Gempa Magnitudo 5,5 Mengguncang Wilayah Lebak Banten, Getarannya Terasa Sampai Jakarta
-
Jembatan Gantung di Lebak Banten Rusak Parah
-
Imbas Kecelakaan Maut, Polres Lebak Larang Odong-Odong Beroperasi di Jalan Raya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten