SuaraBanten.id - Pelaku pembunuhan satu keluarga di Serang, Banten diduga berjumlah dua orang. Pembunuh satu keluarga itu memakai topeng saat melakukan aksinya.
Hal itu dikayakan Padlun (35) keponakan korban pembunuhan satu keluarga. Padlun mengaku mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 08.00 WIB setelah ramai akan warga yang melihat kondisi korban.
Padlun mengungkapkan, saat hendak dibawa ke rumah sakit, Siti Saadiah, korban selamat pembunuhan itu, sempat menyebut malam itu ada dua orang yang memakai penutup muka.
“Istrinya sempat ngomong pelakunya dua orang pakai topeng. Dibawa ke rumah sakit masih sadar tangannya masih melambai minta tolong,” ujar Padlun di kantor Polsek Waringin, Kabupaten Serang, Selasa (13/8/2019) siang.
Sebelumnya, tak ada barang yang hilang dalam pembunuhan satu keluarga di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten. Polisi pun masih mencari motif pembunuhan satu keluarga itu.
Rustadi (33) dan anaknya Alwi (4) tewas. Sementara istri Rustadi, Siti Saadiah selamat. Tapi kritis.
"Dugaan sementara ini korban pembunuhan. Karena berdasarkan olah TKP sementara, tidak ada barang-barang milik korban yang hilang," kata AKP Ivan Adhittira, Kasatreskrim Polre Serang Kota ditemui di lokasi kejadian.
Siti Saadiah dibawa ke RSUD Cilegon oleh pihak kepolisian dibantu warga sekitar.
Kata Ivan, korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang akan mengambil perkakas bahan bangunan untuk membangun rumah.
Baca Juga: Pembunuhan Satu Keluarga, Siti Saadiah Minta Tolong saat Terluka Parah
"Korban pertama kali ditemukan oleh teman kerjanya, pas mau ngambil alat-alat kerja. Temanya ini mencium bau amis, pas ke dalam korban sudah pada tergeletak di ruang tamu rumahnya," terangnya.
Saat diselamatkan oleh pihak kepolisian dan masyarakat, terdapat luka tusuk di tubuh Siti Saadiah.
"Yang perempuan ada luka tusukan, masih bernyawa. Semoga masih bisa kita selamatkan," kata Ivan Adhittira.
Motif pembantaian keluarga yang juga merenggut satu nyawa anak kecil terus di dalami pihak kepolisian. Sembari menunggu hasil resmi dari dokter forensik RSUD Serang, pihak kepolisian tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Untuk motif masih kita dalami, namun berdasarkan temuan kami di TKP, ini pembunuhan. Nanti dari dokter forensik (melaporkan) apa ada tanda-tanda perlawanan atau korban sedang beristirahat (saat dibunuh)," jelasnya.
Berdasarkan pantauan dilokasi, rumah korban yang temboknya masih terlihat batu batanya itu sudah terpasang garis polisi dan dijaga petugas kepolisian. Jenazah Rustadi dan anaknya yang baru berusia 4 tahun, dibawa ke RSUD Serang guna dilakukan otopsi.
Berita Terkait
-
Pembunuhan Satu Keluarga, Siti Saadiah Minta Tolong saat Terluka Parah
-
Keluarga Rustadi Diduga Dibantai Tengah Malam, Kepala dan Leher Ditusuk
-
Paving Blok Bercak Darah Jadi Bukti Pembunuhan Satu Keluarga di Serang
-
Sebelum Dibantai, Rustandi Sempat Usap Anaknya Dari Istri Pertama
-
Sekeluarga Dibunuh, Rustadi Ditusuk di Kepala dan Leher, Anaknya Dibanting
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking