Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 13 Agustus 2019 | 13:33 WIB
Siti Saadiah, korban selamat pembunuhan satu keluarga di Serang. (Bantenhits.com)

SuaraBanten.id - Rustadi dan Alwi jadi korban pembunuhan satu keluarga di Serang, Banten. Rustadi tewas dengan 3 tusukan, sementara anaknya, Alwi tewas dibanting.

Ali Mustofa (35) kerabat korban, bersaksi jika Rustadi tewas mengenaskan bersimbah darah. Rustadi tewas dengan 2 tusukan di kepala dan satu tusukan di leher. Sementara istrinya yang masih hidup terdapat luka tusukan di leher.

“Rustadi itu mengalami tiga tusukan ya, di kepalanya dua, satu lagi di leher. Kalau Alwi ngga ada lukanya, kayaknya sih dibanting ya. Kalau istrinya satu tusukan di punggung sama ada luka juga di lehernya,” kata Ali di lokasi kejadian.

Diduga, sempat terjadi perlawanan dari korban sebelum akhirnya tewas dengan cara yang mengenaskan. Hal itu disinyalir dari adanya temuan ceceran bercak darah di permukaan jalan paving block di samping rumah korban.

Baca Juga: Keluarga Jadi Korban Pembunuhan di Serang, Rustadi Ternyata Kuli Bangunan

Rustadi sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Kabupaten Serang, Banten. Rustadi jadi korban pembunuhan sadis bersama anak dan istrinya.

Anak Rustadi, Alwi yang berusia 4 tahun tewas. Sementara istrinya Siti Saadiah (24) kritis.

Aparat Kepolisian dari Polres Serang Kota dan Polsek Waringinkurung sudah memasangi garis polisi yang melingkari seluruh bagian luar rumah Rustadi (33) warga Kampung Gegeneng RT 01 RW 01 Desa Sukadalem, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Selasa (13/8/2019).

“Korban ini profesinya sebagai petukang, kuli bangunan. Kebetulan dia lagi ngebangun rumah orang pas di depan rumahnya ini sama Asgari, temannya. Asgari ini kan biasanya pagi hari itu ngambil peralatan di depan rumahnya (Rustadi), biasanya juga sudah disiapin kopi. Waktu dipanggil-panggil sama Asgari, nggak ada suara. Dilihat, jendelanya sudah rusak,” ungkap Ali.

Baca Juga: Siti Saadiah, Korban Selamat Pembunuhan Satu Keluarga Dijaga Ketat Polisi

Load More