Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 13 Agustus 2019 | 13:11 WIB
Siti Saadiah, korban selamat pembunuhan satu keluarga di Serang. (Bantenhits.com)

SuaraBanten.id - Siti Saadiah, korban selamat pembunuhan satu keluarga di Serang, Banten memberikan kode kepada kepolisian soal sosok pembunuh suami dan anaknya. Sampai kini Siti Saadiah belum bisa diajak bicara.

Siti Saadiah dirawat di RSUD Kota Cilegon.

Seorang tenaga medis di RSUD Kota Cilegon yang tak mau menyebutkan nama mengungkapkan saat akan dibawa ke ruang perawatan, korban yang kondisinya kritis memberikan tanda dengan jari tangannya membentuk angka dua. Diduga tanda tersebut merujuk pada jumlah pelaku pembantaian.

BantenHits.com (jaringan Suara.com) masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak kepolisian terkait peristiwa pembantaian ini.

Baca Juga: Siti Saadiah, Korban Selamat Pembunuhan Satu Keluarga Dijaga Ketat Polisi

Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari atah, ibu, dan anak ditemukan bersimbah darah oleh salah seorang anggota keluarga korban yang hendak mengajak korban untuk bekerja pukul 08.00 WIB.

Tak ada barang yang hilang dalam pembunuhan satu keluarga di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten. Polisi pun masih mencari motif pembunuhan satu keluarga itu.

Rustadi (33) dan anaknya Alwi (4) tewas. Sementara istri Rustadi, Siti Saadiah selamat. Tapi kritis. Siti Saadiah dibawa ke RSUD Cilegon oleh pihak kepolisian dibantu warga sekitar.

Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang akan mengambil perkakas bahan bangunan untuk membangun rumah.

Berdasarkan pantauan dilokasi, rumah korban yang temboknya masih terlihat batu batanya itu sudah terpasang garis polisi dan dijaga petugas kepolisian. Jenazah Rustadi dan anaknya yang baru berusia 4 tahun, dibawa ke RSUD Serang guna dilakukan otopsi.

Baca Juga: Pembunuhan Satu Keluarga, Polisi Duga Rustadi Dibantai Saat Istirahat

Load More