SuaraBanten.id - Polres Tangerang Selatan telah meringkus dua orang pria berinisial S (22) dan Jaya P (19), pemerkosa bocah perempuan 16 tahun berinisial NMY. Korban dipaksa melayani napsu birahi dua pria sekaligus di Reni Jaya, Kecamatan Pamulang, pada Minggu (16/6/2019) lalu.
Kekinian diketahui salah satu pelaku merupakan pacarnya NMY. Korban dan Jaya pertama kali kenal melalui media sosial Facebook.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan mengatakan pria berinisial S bekerja sebagai karyawan laundry dan Jaya P merupakan pacar korban dan berprofesi sebagai pengantar air galon.
“Jadi pada Februari 2019 tersangka ini berkenalan dengan korban melalui media sosial Facebook dan lama kelamaan mereka ada hubungan pacaran. Pada tanggal 16 Juni korban diajak ketemuan oleh JP dimana JP ini membawa kawannya dan sejak awal memang sudah ada niat tidak baik,” ujar Ferdy dalam keterangan pers di Makopolres Tangsel, Jalan Promoter, Serpong, Selasa (16/7/2019).
Baca Juga: ORI Perwakilan Banten Sebut Pemkot Tangerang Lakukan Maladministrasi
Febri menuturkan, korban disetubuhi secara bergantian. Parahnya lagi, lanjut Ferdy, yang menyetubuhi pertama adalah Syahbandi, sementara sang pacar sambil menunggu giliran dirinya hanya menonton rekannya itu melakukan hubungan suami istri dengan sang pacar.
“Korban ini setengah dipaksa, diintimidasi dan setengah dirayu untuk melakukan hubungan suami istri itu. Dua-duanya melakukan secara bergantian. Sedangkan yang melakukan pertama malah kawannya,” kata Febri.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari pelaku, Ferdy menyebut motif sang pacar mengajak kawannya itu lantaran ingin berbagi kepuasan. Sementara diketahui tidak ada pengaruh alkohol dari tersangka.
“Kejadian itu pertama kali diketahui oleh kakak dari korban yang melihat adiknya itu bertingkah aneh dan tiba-tiba menjadi pendiam. Saat ditanya disitulah korban mengaku telah dinodai oleh pacar dan kawannya sendiri. Sontak setelah mendengar itu pun sang kakak langsung melaporkan ke Polres Tangsel,” terangnya.
Kini kedua pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal 81 UU RI no. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dibawah umur dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Sungai Cibanten
“Sedangkan untuk korban kami akan berkordinasi dengan P2TP2A untuk menghilangkan rasa trauma dan menstabilkan mentalnya dari korban,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Lansia 72 Tahun di Prancis Bongkar Kekejaman Suaminya, Diperkosa oleh Puluhan Pria Selama Bertahun-tahun
-
Seorang PriaTewas Usai Dicekoki Alkohol dan Obat Terlarang Sebelum Diperkosa
-
Polisi Pastikan DG Pelaku Penculikan Anak Saat Pulang Sekolah di Tangerang Selatan Sudah Ditangkap
-
Polisi Malaysia Sebut 13 Anak di Rumah Amal GISBH Punya Catatan Pernah Diperkosa
-
Dirampok usai Cekcok di Kosan, Wanita Muda di Tangerang Dianiaya hingga Nyaris Diperkosa Eks Suami
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024