Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 10 Juli 2019 | 23:00 WIB
Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi [Banten Hits]

SuaraBanten.id - Dua garong asal Malaysia yang berhasil menggondol enam kilogram emas di Toko Permata Balaraja, Muhammad Nazri Fadzil (26) dan Muhammad Naur Iskandar (24), membuang hasil rampok tersebut ke tong sampah di wilayah Kuala Lumpur, Malaysia.

Lantaran, saat akan dijual emas tersebut tidak laku dijual.

Dalam keterangan tertulis yang diterima BantenHits.com - jaringan Suara.com, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Eddy Sumardi mengemukakan kedua pelaku tersebut membawa emas dijual ke Malaysia.

"Pelaku mengakui bahwa barang bukti hasil kejahatan berupa emas dibawa oleh pelaku ke Malaysia. Pada saat hendak dijual barang berupa emas tersebut tidak laku dijual," katanya, Rabu (10/7/2019).

Baca Juga: Perampok Toko Emas Balaraja Ditangkap di Malaysia, Diduga WNA

Untuk diketahui, saat ini kedua pelaku ditahan di Kantor Kepolisian Marah Pahang Malaysia atas kejahatan yang diperbuatnya, yaitu pencurian terhadap dua TKP SPBU di daerah Maran, Malaysia.

Selain melakukan aksinya di Malaysia, kedua garong tersebut merampok Toko Emas Permata yang menyebabkan kerugian sebesar Rp 1,5 miliar pada Sabtu (15/6/2019). Pun sehari sebelumnya, dua garong tersebut merampok SPBU 34.15606, KM. 43, Kampung Gelebeg RT/RW 002/004, Desa Sukamulya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Jumat (14/6/2019) sore.

Saat beraksi di Toko Emas Permata, pelaku membawa senjata api dan samurai. Kedua orang tersebut kemudian mengambil emas yang berada di etalase sebanyak 6 kilogram senilai Rp 1,5 miliar. Setelah mengambil emas kemudian pelaku melarikan diri ke arah Balaraja. Berdasarkan hasil interogasi kepada pelaku di Malaysia diketahui, pelaku mempelajari lokasi perampokan hanya menggunakan aplikasi Waze yang ada di handphone pelaku.

Load More