Kata dia, selain unik dan juga dekat untuk didatangi, dirinya memilih tempat ini lantaran hemat dan murah. Pasalnya untuk memasuki kawasan ini ia hanya mengeluarkan uang Rp 5.000 saja.
"Irit yah pastinya. Terus juga tempatnya bagus, untuk dijadikan lokasi foto," ujar wanita yang akan menikah bulan November ini.
Selain Dede, salah seorang pengunjung wisata Tanah Retak di Pantai Anom, Nur Handayani mengaku lokasi ini kerap dituju para wisatawan lokal untuk swa foto. Ia yang tinggal tidak jauh dari wilayah Pantai Anom ini mengaku lokasi ini sering ramai dikunjungi.
"Ramai si, karena memang tempatnya juga cukup unik dan menarik. Selain itu terjangkau biayanya," ungkap dia di lokasi yang sama.
Baca Juga: Cegah Kerugian Panen karena Kekeringan Rp 3 T, BPPT Akan Buat Hujan Buatan
Menurut Nur, bukan hanya wisata Tanah Retak saja yang menjadi tujuan wisata. Namun begitu terdapat beberapa lokasi yang cukup bagus untuk diabadikan.
"Disana ada hutan mangrove dan juga ilalang yang bagus untuk foto. Kalau sore biasanya lebih ramai pengunjungnya," ucapnya.
Dia berharap dengan adanya tempat wisata yang dapat mendongkrak perekonomian warga sekitar ini tidak dirusak. Selain itu lokasi yang jauh dari pemukiman warga ini diharapkan tidak dijadikan tempat mesum bagi muda mudi.
"Ya semoga saja sampahnya dijaga, terus juga harus dipantau karena tidak sedikit pasangan muda mudi yang memanfaatkan lokasi ini untuk hal yang tidak baik," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kramat Nur Alam menjelaskan ihwal terbentuknya fenomena alam tanah retak ini terbentuk sejak enam bulan lalu.
Baca Juga: Kementan Gelar Rakor dengan TNI, Atasi Dampak Kekeringan 2019
"Awalnya dari enam bulan lalu, saat Sungai Cisadane meluap dan menjebol bendungan yang tak jauh dari kawasan Pantai Anom. Lalu, aliran luapan sungai membawa lumpur dan naik ke pantai tersebut," ucapnya.
Berita Terkait
-
Krisis Air Serbia Makin Parah: Bagaimana Nasib Ribuan Ternak?
-
Parah! 7 Provinsi di Indonesia Kekeringan Ekstrem, 2 Bulan Tak Diguyur Hujan
-
Doa Ketika Kekeringan, Amalkan Agar Turun Hujan
-
Dampak Gelombang Panas Diprediksi Landa Indonesia Juli-Oktober, Ini Antisipasi Pemerintah
-
GBU Komitmen Lestarikan Lingkungan dan Memerangi Kekeringan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab