SuaraBanten.id - Kemarau yang melanda wilayah Tangerang di tahun 2019 ini rupanya tidak hanya membawa duka. Namun sebagian warga Tangerang justru mendatangi wisata Tanah Retak yang terbentuk akibat datangnya kemarau.
Wisata tanah retak tersebut berada di kawasan Pantai Anom di Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Wilayah ini mulanya hanya sebagai tempat wisata pantai biasa.
Namun demikian belakangan saat kemarau melanda, tempat ini justru banyak dituju para pelancong dari berbagai daerah. Tujuan mereka pun bervariasi, ada yang hanya ingin melihat fenomena tanah retak, ada juga yang hanya ingin swafoto untuk mengunggahnya ke media sosial.
Bahkan, saat Suara.com mengunjungi lokasi ini terdapat pasangan kekasih yang tengah asik bergaya untuk foto prewedding pernikahan mereka.
Perjalanan menuju ke titik Tanah Retak ini dapat dilalui menggunakan sepeda motor dari jalan utama. Saat menuju tempat ini anda akan disuguhkan dengan pemandangan tambak ikan maupun lobster milik petani sekitar.
Setelah berjalan 10 menit dari kantor desa, anda akan sampai pada lokasi Tanah Retak. Disana, terdapat sekelompok pemuda yang bersedia menjaga kendaraan anda saat anda berkeliling ke lokasi tanah retak.
Anda hanya perlu merogoh kocek Rp 5.000 untuk satu kali parkir kendaraan anda. Di lokasi ini juga, tidak sedikit warga sekitar yang mengambil kesempatan dengan berjualan makanan dan minuman.
Lokasi yang berada persis di bibir pantai ini banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai usia. Tidak sedikit dari mereka yang mengeluarkan kamera untuk mengabadikan momen indah bersama orang terkasih.
Dede salah satunya. Wanita asal Tangerang ini mengaku sengaja datang ke lokasi yang tengah ramai dikunjungi untuk melangsungkan foto prewedding. Bersama kekasihnya, ia berpose maksimal untuk hasil terbaik yang sudah dibidik dari lensa 3 orang temannya.
Baca Juga: Cegah Kerugian Panen karena Kekeringan Rp 3 T, BPPT Akan Buat Hujan Buatan
"Ia saya sengaja datang ke sini untuk prewedding," ujarnya pada Suara.com Rabu (10/7).
Kata dia, selain unik dan juga dekat untuk didatangi, dirinya memilih tempat ini lantaran hemat dan murah. Pasalnya untuk memasuki kawasan ini ia hanya mengeluarkan uang Rp 5.000 saja.
"Irit yah pastinya. Terus juga tempatnya bagus, untuk dijadikan lokasi foto," ujar wanita yang akan menikah bulan November ini.
Selain Dede, salah seorang pengunjung wisata Tanah Retak di Pantai Anom, Nur Handayani mengaku lokasi ini kerap dituju para wisatawan lokal untuk swa foto. Ia yang tinggal tidak jauh dari wilayah Pantai Anom ini mengaku lokasi ini sering ramai dikunjungi.
"Ramai si, karena memang tempatnya juga cukup unik dan menarik. Selain itu terjangkau biayanya," ungkap dia di lokasi yang sama.
Menurut Nur, bukan hanya wisata Tanah Retak saja yang menjadi tujuan wisata. Namun begitu terdapat beberapa lokasi yang cukup bagus untuk diabadikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menghubungkan Desa dengan Layanan Keuangan: Kisah Perjalanan Wenny Membangun AgenBRILink di Riau
-
Warga Tangerang! Akses Tol Langsung KM 25 Rampung Akhir 2025, Solusi Anti Macet Curug-Bitung
-
Tiga Ancaman Serius BMKG Hari Ini: Panas Membakar, Petir Menyambar, hingga Banjir Mengintai
-
Viral! Sudah SMP Siswa Ini Nyerah pada Soal Perkalian Dasar, Indikasi Kualitas Belajar Anjlok?
-
Bank Mandiri Akselerasi Program 3 Juta Rumah Melalui Sosialisasi KPP di Tangerang