SuaraBanten.id - Terbongkarnya jasa pijat 'plus-plus' yang ditawarkan melalui media sosial (medsos) WhatsApp oleh Polda Banten, ternyata hanya diketahui orang-orang tertentu.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Pengawasan Penyidikan Direktorat Kriminal Khusus (Kabag Wassidik Direskrimsus) Polda Banten AKBP Dadang Herli.
Dadang mengemukakan tidak sembarang orang bisa memesan terapis dari aplikasi medsos WhatsApp 'Violet'. Lantaran, admin aplikasi WA 'Violet' menggunakan kode-kode tertentu dalam status WA bagi pelanggannya.
"Kontennya misalnya Kuy, Violet Open Nih, Bosque, Queen, Gres, Shinta, Yos," katanya saat ditemui di Mapolda Banten, Kota Serang, Kamis (04/07/2019).
Baca Juga: Layanan Jasa Prostitusi Online 'Violet' di Banten Terbongkar
Untuk proses pemesanan dan pengaturan jam, dilakukan melalui layanan percakapan WA. Ia mengemukakan saat membaca status WA tersebut, pelanggan bisa berkomunikasi langsung dengan admin dan memesan terapis pilihannya.
"Pelaku menawarkan jasa pijat (plus-plus) melalui status WA atas nama Violet. Supaya nomor telepon yang ada di kontaknya mengetahui (status WA admin Violet)," jelasnya.
Jika admin dan pelanggan sepakat, maka pelanggan melakukan transaksi di lokasi prostitusi. Pelanggan mendatangi lokasi pijat plus-plus yang berlokasi di Perumahan Bumi Indah, Ruko Cluster Sakura Blok RYFR nomor 12, Desa Gelam Jaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kekinian, petugas baru menemukan enam wanita terapis 'plus-plus' yang dijajakan melalui medsos WA berdasarkan pemeriksaan awal. Sebelumnya, Tim dari Dirkrimsus Polda Banten, berhasil mengungkap dugaan praktik prostitusi online di Kabupaten Tangerang, Banten, bernama 'Violet'.
Dadang menjelaskan, admin pemegang aplikasi chating di WhatsApp 'Violet' itu berinisial YR. Pelaku selalu aktif menjajakan terapis 'plus-plus' melalui status WA.
Baca Juga: Jadi Alat Komunikasi Prostitusi Online, MiChat Akan Dipanggil Kominfo
"Dia (WhatsApp) nya yang aktif, ini kan adminnya. Dia yang bikin-bikin (status WhatsApp) gitu. Lewat WA, menawarkan itu (pijat plus-plus). Bukan di Facebook, bukan," kata Dadang Herli.
Berita Terkait
-
Heboh Azizah Salsha Selingkuh, Momen Andre Rosiade Grebek PSK Diungkit Netizen: Karma?
-
Miris! 24 Ribu Anak Indonesia Jadi Korban Prostitusi Online, Transaksi Capai Ratusan Miliar
-
KemenPPPA Terima 67 Aduan Kekerasan Anak Di Ranah Online, Terkini Kasus Open BO 'Premium Place'
-
Modus Open BO Anak 'Premium Place', Pasang Harga Rp 8-17 Juta Sekali Kencan
-
Polisi Ringkus 4 Tersangka Kasus Open BO Anak, Transaksi Setahun Tembus Rp 9 Miliar
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten