SuaraBanten.id - Tingginya permintaan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), pelayanan pembuatan surat keterangan tersebut di Polres Serang Kota, Provinsi Banten berlangsung hingga malam hari.
Meski pelayanan hingga malam hari, namun Warga Kota Serang yang membuat SKCK sudah ada yang mengantri sejak Pukul 08.00 WIB dan baru mendapatkan dokumennya usai maghrib atau sekitar pukul 18.30 WIB.
"Kalau berbicara capai itu pasti, karena lama nunggu. Tapi ini kan kewajiban sebagai konsumen," kata Warga Kelurahan Kebaharan, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sadiri, saat ditemui di Markas Polres Serang Kota, Senin (17/06/2019).
Sementara itu, Warga Ciracas, Mulyati yang menunggu sejak pukul 10.00 WIB berharap pelayanan pembuatan SKCK bisa dipercepat, dengan menambah petugas di loket.
"Mudah-mudahan kedepan pelayanan lebih cepat, agar kita tidak menunggu terlalu lama," ujar Mulyati, ditempat yang sama, Senin (17/06/2019).
Berdasarkan catatan Polres Serang Kota, dalam lima hari terakhir sebanyak 750 lembar SKCK diterbitkan.
"Buka pendaftaran mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB, namun pengambilan SKCK sampai dengan selesai," kata Kepala Urusan Administrasi Tata Usaha (Kaur Mintu) Satuan Intelijen Dan Keamanan (Sat Intelkam) Polres Serang Kota Aipda Siti Halimah, Senin.
Banyaknya pembuatan SKCK sebagai salah satu sarat mencari kerja, diperkirakan banyaknya pendatang ke Kota Serang yang ingin melepas status 'pengangguran'.
Siti memrediksi pembuatan SKCK akan terus membludak hingga Juli mendatang. Sehingga masyarakat diminta bersabar untuk dibuatkan SKCK.
Baca Juga: Fokus Pemilu 2019, Pelayanan SIM dan SKCK di Bekasi Libur Hingga 20 April
"Kalau biasanya pelayanan hanya di jam kerja saja. Tapi ini karena banyak yang membuat, Jadi tetap kita layani sampai malam," jelasnya.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Pemudik Roda Dua Mulai Ramaikan Kota Serang
-
Razia Gedung Putih, Polisi Pergoki Sejoli Asyik Indehoi Jelang Sahur
-
Razia Kamar Kost di Gedung Putih, Polisi Ciduk Satu Pasangan Mesum
-
Ustaz Syamsuddin di Banten Tewas Dibacok Kader PKI? Ini Cerita Sebenarnya
-
Fokus Pemilu 2019, Pelayanan SIM dan SKCK di Bekasi Libur Hingga 20 April
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
44 Ribu Lobster Ilegal Senilai Rp7,5 Miliar dari Cianjur
-
Krisis BBM Shell: Pesan Haru Karyawan untuk Teman yang Dirumahkan di Tengah Badai Kelangkaan Energi
-
Optimisme Menguat, Investor Global Tingkatkan Proyeksi Harga Saham BBRI
-
BRI Dorong UMKM, Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Sentuh 2,5 Juta Debitur
-
PPP Lebak Kembali Usung Mardiono, Pilih Stabilitas di Tengah Isu Evaluasi Partai