SuaraBanten.id - Title: Hoax Pembantaian Ulama Di Banten
Jagat dunia mayat digegerkan oleh unggahan informasi disertai foto yang diklaim adanya pembantaian ulama di Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (4/5/2019).
Dalam unggahan itu disebutkan, sang ulama yang bernama Ustaz Syamsuddin dibantai oleh anggota Partai Komunis Indonesia alias PKI.
Namun, Kapolres Serang Kota Ajun Komisaris Besar Firman Affandi menegaskan, unggahan itu berisi kabar bohong alias hoaks.
“Fotonya benar menunjukkan Ustaz Syamsuddin (54) tengah dirawat karena luka bacokan. Tapi pelakunya bukan PKI dan tak ada kaitannya dengan politik,” tegas Firman.
Ia menceritakan, peristiwa yang sebenarnya terjadi pada Rabu tanggal 1 Mei pekan ini. Saat itu, warga Bogor bernama Romli Hussein (33) mendatangi rumah guru mengajinya, yakni Ustaz Syamsuddin.
Romli bercerita kepada Syamsuddin bahwa dirinya digugat cerai oleh sang istri. Karena hari sudah malam, Romli menginap di rumah guru ngajinya tersebut.
Keesokan hari, Kamis (2/5) sekitar pukul 06.30 WIB, Romli mendadak mengamuk ddan mengambil sebilah golok di dapur rumah sang ustaz.
"Pelaku lantas menyerang gurunya. Akibatnya, korban mengalami luka sayatan di badan,” kata Firman.
Baca Juga: Lumbung Suara Jokowi di Jabar Digerogoti Isu PKI dan Anti Islam
Istri Ustaz Syamsuddin kaget melihat sang suami bersimbah darah, sehingga berteriak mengundang warga berdatangan.
Setelah berhasil membekuk pelaku, warga lapor polisi. Tapi sebelum polisi datang, warga yang kesal menghakimi pelaku secara sepihak. Romli bahkan diikat warga ke tiang listrik di dekat rumah korban.
"Pelaku dibawa ke RSUD Banten karena mendapatkan amuk massa. Pelaku dalam kondisi koma dan Sabtu siang baru siuman,” tuturnya.
Sedangkan korban, Ustaz Syamsuddin dibawa oleh pihak keluarga bersama warga ke RSUD Serang.
"korban Syamsudin mengalami luka parah. Dibawa oleh keluarga ke RSUD Serang, meninggal dunia di rumah sakit pukul 19.15 WIB," jelasnya.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual di Pondok Pesantren Al-Mubarok
-
Siap-siap, Polisi akan Berlakukan Jalur Satu Arah di Serang, Ini Jadwalnya
-
Geger Pria Pendukung Jokowi Pakai Topi Palu Arit saat Debat, Ini Faktanya
-
Di Madura, Ma'ruf Bakal Minta Warga Jangan Percaya Isu Jokowi PKI
-
Lumbung Suara Jokowi di Jabar Digerogoti Isu PKI dan Anti Islam
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Pilar Ungkap Fakta Mengejutkan, Robohnya Billboard Raksasa Ciputat Akibat Pelanggaran Serius
-
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga! Korban Billboard Raksasa di Tangsel Merana, Harta Ludes Dijarah Maling
-
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru Kabupaten Serang, Jumat 10 Oktober 2025
-
Rahasia 4 Kemenangan Beruntun Persita: Bukan Soal Pemain Inti, Tapi...
-
Raih Penghargaan Indeks Tempo-IDN Financials 52, BRI Optimistis BRI Tumbuh Berkelanjutan