Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 06 Mei 2019 | 13:38 WIB
Ilustrasi tempat kejadian perkara pembunuhan.

Ia menceritakan, peristiwa yang sebenarnya terjadi pada Rabu tanggal 1 Mei pekan ini. Saat itu, warga Bogor bernama Romli Hussein (33) mendatangi rumah guru mengajinya, yakni Ustaz Syamsuddin.

Romli bercerita kepada Syamsuddin bahwa dirinya digugat cerai oleh sang istri. Karena hari sudah malam, Romli menginap di rumah guru ngajinya tersebut.

Keesokan hari, Kamis (2/5) sekitar pukul 06.30 WIB, Romli mendadak mengamuk ddan mengambil sebilah golok di dapur rumah sang ustaz.

"Pelaku lantas menyerang gurunya. Akibatnya, korban mengalami luka sayatan di badan,” kata Firman.

Baca Juga: Sebar Hoaks Ustaz Samsudin Dibantai Kader PKI, Polisi Buru Akun Ini

Istri Ustaz Syamsuddin kaget melihat sang suami bersimbah darah, sehingga berteriak mengundang warga berdatangan.

Setelah berhasil membekuk pelaku, warga lapor polisi. Tapi sebelum polisi datang, warga yang kesal menghakimi pelaku secara sepihak. Romli bahkan diikat warga ke tiang listrik di dekat rumah korban.

"Pelaku dibawa ke RSUD Banten karena mendapatkan amuk massa. Pelaku dalam kondisi koma dan Sabtu siang baru siuman,” tuturnya.

Sedangkan korban, Ustaz Syamsuddin dibawa oleh pihak keluarga bersama warga ke RSUD Serang.

"Korban Syamsudin mengalami luka parah. Dibawa oleh keluarga ke RSUD Serang, meninggal dunia di rumah sakit pukul 19.15 WIB," jelasnya.

Baca Juga: Ustaz Syamsuddin di Banten Tewas Dibacok Kader PKI? Ini Cerita Sebenarnya

Kontributor : Yandhi Deslatama

Load More