Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 06 Mei 2019 | 13:38 WIB
Ilustrasi tempat kejadian perkara pembunuhan.

SuaraBanten.id - Aparat kepolisian tengah memburu orang yang kali pertama mengunggah serta menyebar foto sekaligus kabar hoaks, tentang ulama pengurus FPI Serang, Banten, dianiaya hingga tewas oleh kader PKI.

Kasatreskrim Polres Serang Kota Ajun Komisaris Ivan Adittira mengatakan, foto tersebut benar adanya. Tapi informasi yang menyertai foto tersebut bohong alias hoaks.

"Terutama informasi bahwa yang dibunuh itu pengurus FPI, salah. Foto yang beredar itu juga adalah potret pelaku,” kata Ivan, Senin (6/5/2019).

Ia mengatakan, Polres Serang membat tim khusus untuk memburu orang yang kali pertama menyebar hoaks itu melalui media sosial.

Baca Juga: Sebar Hoaks Ustaz Samsudin Dibantai Kader PKI, Polisi Buru Akun Ini

Sementara bukti-bukti digital tentang hoaks itu dikirim ke laboratorium Mabes Polri untuk turut menyelidiki si pelaku.

"Penyebar dan atau penerus informasi bohong itu dapat kami  jerat memakai Pasal 45A, ayat (2), Undang-undang ITE. Ancaman hukuman 6 tahun penjara atau denda Rp 1 miliar," jelasnya.

Untuk diketahui, hoaks tentang PKI membantai ulama di Serang, Banten, itu sebenarnya sudah beredar sejak Sabtu (4/5) akhir pekan lalu.

Dalam unggahan itu disebutkan, sang ulama yang bernama Ustaz Syamsuddin dibantai oleh anggota Partai Komunis Indonesia alias PKI.

Namun, Kapolres Serang Kota Ajun Komisaris Besar Firman Affandi menegaskan, unggahan itu berisi kabar bohong alias hoaks.

Baca Juga: Ustaz Syamsuddin di Banten Tewas Dibacok Kader PKI? Ini Cerita Sebenarnya

“Fotonya benar menunjukkan Ustaz Syamsuddin (54) tengah dirawat karena luka bacokan. Tapi pelakunya bukan PKI dan tak ada kaitannya dengan politik,” tegas Firman.

Load More