SuaraBanten.id - DS (36), guru pengajian mengiming-imingi uang sebesar Rp 20 saat memperkosa muridnya, Bunga (nama samaran). Bocah perempuan berusia 14 tahun itu dicabuli DS saat kondisi rumahnya sedang sepi pada Sabtu (27/4/2019) malam.
Saat memberikan uang, DS juga mengancam korban untuk tidak memberitahukan kepada siapapun terkait aksi pelecehan seksual tersebut.
"Pas pulang dari rumah Ustadz nya, dikasih uang Rp 20 ribu," kata kakak kandung korban, Ratman saat ditemui wartawan di kediamannya di Serang, Banten, Jumat (3/5/2019).
Namun, perbuatan busuk guru cabul itu terbongkar ketika keluarga memberikan air doa kepada Bunga. Menurut Ratman, air doa itu diberikan karena keluarga menemukan keanehan ketika Bunga pulang ke rumah pada Minggu (28/4/2019) pagi. Setelah air doa itu diminum, Bunga pun membongkar kebiadan sang guru ngaji itu kepada keluarganya.
Baca Juga: BPN Bantah Prabowo Batal Jenguk Ani Gegara AHY Diajak Jokowi ke Istana
"Habis dikasih air adem (air putih yang sudah di doakan), baru ngebuka (bercerita)," kata dia.
Sejak kasus pedofil guru ngaji itu terungkap, DS ternyata pernah mencabuli Mawar, kakak kandung korban. Aksi rudapaksa itu terjadi setelah Hari Raya Idul Fitri pada 2018 lalu.
Namun kasus ini baru terbongkar setelah DS memperkosa Bunga ketika hendak mengaji di rumah tersangka. Ustaz DS memperkosa muridnya saat sang istri dan anaknya tidak berada di rumah.
Setelah polisi mendapatkan laporan itu, polisi lalu meringkus ustaz cabul itu di rumahnya tanpa ada perlawanan. Kini, DS telah mendekam di penjara dan dijerat Undang Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Baca Juga: Respons AHY ke Istana, Puan: Ada Kemungkinan Demokrat Merapat ke Jokowi
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
-
Eks Kapolres Ngada Dipecat dari Polri Usai Ditetapkan Jadi Tersangka Predator Anak
-
Dicap Pedofil, Interaksi Janggal Kim Soo-hyun juga Terlihat di Depan Artis Cilik Ini
-
Jangan Diam, Masyarakat Harus Berani Speak Up jika Ada Anak Lain Ikut Dicabuli Kapolres Ngada
-
Apa Ciri-ciri Pedofil? Diduga Perilaku Kim Soo Hyun yang Meresahkan ke Kim Sae Ron
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh
-
KPU Kabupaten Serang Prioritaskan Distribusi Logistik PSU ke Pulau Terluar
-
Hai Para Pemegang Saham, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI!
-
Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) Terhadap Karya Lokal: Perajin Mutiara Asal Lombok Jangkau Pasar Global