SuaraBanten.id - Aparat kepolisian kesulitan mengungkap terduga pelaku pelecehan seksual terhadap santriwati di Pondok Pesantren Al Mubarok, Kota Serang, Banten.
Sebabnya, kondisi penerangan di lorong menuju jendela santriwati yang menjadi korban tergolong gelap, sehingga wajah terduga pelaku tak tampak jelas pada kamera pengawas.
"Kondisinya gelap ya. Karena dari saksi yang sudah diperiksa malam itu kan gelap, dan korban juga tidak melihat pelaku," kata Kapolres Serang Kota Ajun Komisaris Besar Firman Affandi, Jumat (12/04/2019).
Meski begitu, Firman memastikan mengusut tuntas kasus ini. Ia bakal menindak tegas siapa pun naninya pelaku pelcehan seksual tersebut, termasuk kalau hal itu dilakukan oleh orang dalam pesantren.
Baca Juga: Satgas Anti Mafia Bola Serahkan Joko Driyono ke Kejaksaan Agung
"Siapa pun pelakunya akan kami periksa, motifnya apa dan mungkin orang situ juga. Kami tidak bisa berandai-andai," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang santriwati menjadi korban pelecehan seksual di ponpes. Pelecehan seksual itu terjadi, Kamis (4/4) lalu di kamarnya sendiri.
Santriwanti itu baru berusia 15 tahun. Pelecehan seksual itu terjadi setelah Santriwanti itu mengaji sampai laut malam di pesantrennya.
Seperti biasa, santriwanti itu masuk kamar dan mengunci pintu dan jendela. Namun, jendela kamarnya mendadak tidak bisa dikunci, namun tak ada pikiran buruk. Santriwanti itu lantas tidur.
Dalam setengah tidur, santriwanti itu kaget ada yang memegang kemaluannya. Begitu terbangun, Santriwanti melihat tangan masuk jendela kamarnya.
Baca Juga: Heboh Surat Suara Tercoblos, Begini Alur Pencoblosan di Luar Negeri
"Anak saya langsung membangunkan temannya dan bilang kalau ada seseorang yang memasukan tangannya dari jendela," kata G, orangtua korban, saat ditemui di Kota Serang.
Pelecehan seksual itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Karena kaget, santriwanti itu tidak sempat memperhatikan wajah pelaku terduga pelecehan seksual terhadap dirinya.
Santriwanti itu juga melaporkan kejadian yang dialaminya ke Majelis Pembina Pondok Pesantren dan orang tuanya.
Orang tua yang tidak terima anaknya diperlakukan tak senonoh, langsung melapor ke Unit Perlinduangan Perempuan Dan Anak (PPA) Polres Serang Kota.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Viral JusticeForAudrey, Ini 5 Mitos Kekerasan Seksual yang Harus Diketahui
-
Ponpes Al-Mubarok Siapkan Pengacara untuk Santriwati yang Diduga Dilecehkan
-
Bisa Bebas, Ini Kabar Terbaru Marko Simic Usai Jalani Sidang di Australia
-
Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual di Pondok Pesantren Al-Mubarok
-
Tangan Misterius dari Jendela Gerayangi Vagina Santriwati di Pesantren
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
Wanita Penjaga BRI Link di Serang Tewas Dipalu di Kepala, Pelaku Gondol Uang Rp10 Juta
-
Saldo DANA Gratis Minggu 6 Juli 2025, Cek 3 Link DANA Kaget dan Tips Anti Kehabisan
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA
-
Xpander Picu Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Luka-luka
-
Kasus Dugaan Korupsi Jamkrida Diselidiki Polda Banten