-
Teguran untuk SPPG Banyumas Wakil Kepala BGN menegur keras SPPG Banyumas yang lambat mengurus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan memberikan tenggat waktu satu bulan sebelum menjatuhkan sanksi skorsing bagi yang melanggar.
-
Apresiasi Capaian Wilayah Lain Nanik memberikan apresiasi kepada pengelola SPPG di Banjarnegara dan Purbalingga yang telah berhasil memperoleh sertifikat kesehatan dapur, berbeda dengan Banyumas yang capaian pendaftaran administrasinya masih sangat rendah.
-
Komitmen Pelayanan dan Keselamatan Selain menekankan pentingnya sertifikasi standar gizi gratis, BGN juga menyoroti dedikasi petugas SPPG di daerah bencana yang tetap melayani masyarakat meskipun menghadapi risiko keselamatan nyawa yang besar.
Kabar duka pun disampaikan, di mana seorang Ahli Gizi di Sigli meninggal dunia akibat tersengat listrik saat bertugas di tengah banjir.
“Mohon doa Bapak-Bapak, Ibu-Ibu dan anak-anakku semua, karena ternyata menjadi petugas SPPG taruhannya nyawa,” ujar Nanik dengan nada emosional.
“Kita doakan semoga bencana lekas mereda, segera pulih, dan anak-anak kita tetap sehat dan selamat,” tambahnya.
Baca Juga:Ingat! Insentif Rp6 Juta Per Hari Bisa Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar