Krisis BBM Shell: Pesan Haru Karyawan untuk Teman yang Dirumahkan di Tengah Badai Kelangkaan Energi

Diketahui, perusahaan telah menyesuaikan jam dan hari kerja, bahkan merumahkan sejumlah karyawannya di beberapa SPBU.

Andi Ahmad S
Kamis, 18 September 2025 | 20:18 WIB
Krisis BBM Shell: Pesan Haru Karyawan untuk Teman yang Dirumahkan di Tengah Badai Kelangkaan Energi
Suasana di SPBU Shell Cikini, Jakarta, Selasa (16/9/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Krisis BBM Shell menyebabkan perusahaan merumahkan sejumlah karyawan karena kelangkaan pasokan bensin. Situasi ini menunjukkan kerentanan pekerjaan di tengah gejolak pasar energi, yang secara langsung berdampak pada ratusan keluarga yang bergantung pada sektor ini.
  • Sebuah video viral merekam curahan hati haru seorang karyawan Shell yang menyemangati rekan-rekannya yang dirumahkan. Pesan tersebut menyiratkan empati mendalam, memohon agar mereka tetap kuat dan diberi kemudahan rezeki untuk menafkahi keluarga.
  • Video tersebut memicu simpati warganet kepada para pekerja, sekaligus meluapkan kemarahan dan kekecewaan terhadap pemerintah. Netizen menyoroti kebijakan yang dianggap merugikan rakyat, menciptakan lebih banyak pengangguran, dan menyulitkan masyarakat.

SuaraBanten.id - Gelombang kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melanda beberapa pekan terakhir tidak hanya berdampak pada antrean panjang di SPBU, tetapi juga pada nasib para pekerja.

Sebuah curahan hati dari seorang pegawai SPBU Shell yang ditujukan kepada rekan-rekannya yang terpaksa dirumahkan akibat kekosongan pasokan bensin, kini viral dan memicu perbincangan hangat di media sosial.

Kondisi seretnya pasokan bensin (gasoline) telah memaksa PT Shell Indonesia mengambil langkah drastis.

Diketahui, perusahaan telah menyesuaikan jam dan hari kerja, bahkan merumahkan sejumlah karyawannya di beberapa SPBU.

Baca Juga:Gelombang PHK Hantam Kota Baja, 98 Buruh di Cilegon Kehilangan Pekerjaan Karena 'Efisiensi'

Kebijakan ini menjadi imbas langsung dari ketidakmampuan pasokan untuk memenuhi kebutuhan operasional, menciptakan ketidakpastian bagi ratusan kepala keluarga yang bergantung pada sektor energi ini.

Situasi ini menyoroti kerentanan pekerjaan di tengah gejolak pasar dan kebijakan energi yang dinilai tidak stabil.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @undercover.id, terlihat seorang pegawai Shell masih mengenakan seragam lengkap dengan topi.

Ia awalnya mengajak rekan-rekannya untuk berfoto di SPBU yang tampak sepi pengunjung, namun adegan berikutnya menunjukkan dirinya seorang diri.

Dengan nada lirih, ia mengungkapkan kenyataan pahit: "Lah, pada kemana ini temen-temen saya? Oh iya, pada dirumahin semua ya." Lebih dari sekadar laporan, pria ini menyampaikan pesan menyentuh bagi rekan-rekannya yang kini tanpa pekerjaan:

Baca Juga:Buruh di Banten Minta Prabowo Turun Tangan Soal Kenaikan Gas Industri yang Ancam PHK Massal

"Kalian sehat-sehat temen-temen gak papa gak usah malu untuk sementara gak bisa ngasih orang tua dulu," ucapnya.

Pesan tersebut menyiratkan empati mendalam, menyerukan agar mereka tetap bersemangat dan tidak merasa malu atas kondisi sementara ini.

Ia juga menyampaikan harapan agar rekan-rekannya diberikan kemudahan rezeki untuk menafkahi keluarga, membayar cicilan, hingga mereka dapat kembali bekerja.

"Mudah-mudahan yang sudah berkeluarga diberi kemudahan untuk menafkahi keluarganya, terus yang punya cicilan diberi rezeki buat membayar cicilannya, amin," ucapnya,

Video yang merekam pesan haru ini sontak dibanjiri komentar warganet.

Banyak yang tidak hanya bersimpati pada para pekerja, tetapi juga meluapkan kemarahan dan kekecewaan terhadap pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab atas kelangkaan BBM dan dampaknya terhadap lapangan kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini