DM Instagram Berujung Ancaman Video Bugil, Pria di Pandeglang Gagahi Anak di Bawah Umur

Seorang pria berkenalan dengan wanita melalui DM Instagram lalu berhubungan dan mengancam dengan video bugil.

Hairul Alwan
Rabu, 16 Juli 2025 | 23:55 WIB
DM Instagram Berujung Ancaman Video Bugil, Pria di Pandeglang Gagahi Anak di Bawah Umur
Pria di Pandeglang gagahi anak di bawah umur dengan mengancam menyebar video bugil tengah diinterogasi petugas. [Memed/bantennews]

SuaraBanten.id - Di balik penangkapan seorang pemuda berinisial H (24) di Pandeglang, terungkap sebuah playbook atau modus operandi predator modern yang sangat terencana.

Kasus ini menjadi potret kelam tentang bagaimana pesona dunia maya dan janji manis dapat dengan cepat berubah menjadi jerat pemerasan dan kekerasan seksual, dengan korban seorang gadis di bawah umur, Bunga (nama samaran).

Penangkapan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Pandeglang pada Rabu (16/7/2025) ini membongkar taktik pelaku yang memadukan tiga elemen kunci: pendekatan digital, iming-iming palsu, dan penciptaan "senjata" digital untuk melakukan pemerasan. Berikut adalah tahapan modus yang digunakan pelaku.

Semuanya berawal dari dunia maya, sebuah arena yang akrab bagi generasi muda.

Baca Juga:Potret Pilu Balita Gizi Buruk di Pandeglang, Tak Punya BPJS dan Biaya Berobat

Pelaku H memulai aksinya melalui fitur Direct Message (DM) di Instagram untuk mendekati korban. Setelah komunikasi intens selama enam bulan yang membangun kepercayaan, hubungan mereka berlanjut ke jenjang pacaran.

“Mereka kenal melalui Instagram terus di Direct Message (DM) oleh pelaku selanjutnya mereka kenal dan terjadi hubungan pacaran antara korban dengan pelaku,” kata KBO Satreskrim Polres Pandeglang Iptu Beni Sukriman.

Untuk memuluskan niat jahatnya, H membangun citra palsu. Ia mengaku sebagai seorang fotografer dan mengiming-imingi korban dengan janji akan menjadikannya seorang model atau artis terkenal. Janji ini menjadi umpan untuk memanipulasi korban.

“Dia bukan fotografer professional tapi hanya fotografer biasa. Dan bekerja ketika ada event saja, dia menjanjikan untuk menjadikan korban sebagai salah satu artis atau model,” ujar Beni.

Setelah kepercayaan korban didapat, pelaku mulai memindahkan interaksinya ke dunia nyata.

Baca Juga:Hamili Anak di Bawah Umur di Cikande Serang, Pria Kabur Hingga ke Malaysia

Dengan dalih mengajak jalan-jalan, H membawa korban ke sebuah penginapan di Pandeglang.

Di sinilah fase kekerasan pertama dimulai. Pelaku menggunakan rayuan dan ancaman untuk memaksa korban melakukan hubungan badan.

“Pada suatu hari korban diajak jalan-jalan dan mereka bertemu di jalan bukan di rumah korban. Selanjutnya korban diajak ke salah satu penginapan sehingga terjadilah persetubuhan tadi dengan adanya ancaman,” kata Beni.

Perbuatan bejat pelaku tidak berhenti di situ. Ia justru menciptakan sebuah "senjata" digital untuk memastikan korban tetap berada di bawah kendalinya.

Pelaku mengajak korban melakukan video call sex (VCS) dan secara diam-diam merekam aktivitas tersebut saat korban dalam kondisi setengah bugil.

“Pelaku dan korban sempat berhubungan badan beberapa kali dan sempat melakukan video call sex. Pada saat video call tersebut pelaku sempat merekam korban yang setengah bugil,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini