"Harapan kami dapat melayani pemudik dengan aman, nyaman, dan tertib, dan kami akan usahakan semaksimal mungkin serta selalu mendukung apa yang menjadi program pemerintah karena ini merupakan hajat tahunan yang ada di Indonesia," katanya pula.
Diketahui, sebelumnya PT ASDP sempat mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 69 unit kapal siap operasi di tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Merak, Pelabuhan Pelindo Ciwandan, dan Pelabuhan BBJ Bojonegara.
Pelabuhan Merak nanti akan menjadi tempat untuk melayani penumpang pejalan kaki, pribadi, dan angkutan umum.
Adapun Pelabuhan Ciwandan melayani penumpang roda dua atau motor dan angkutan logistik. Sedangkan, Pelabuhan BBJ akan melayani kendaraan besar saja.
Baca Juga:Pembatasan Truk Sumbu Tiga atau Lebih di Tol Tangerang-Merak Mulai 24 Maret 2025
Penerapan 'delay system' bakal diberlakukan pada Arus Mudik Lebaran 2025 di tiga Pelabuhan di Banten yakni di Pelabuhan Merak, Pelabuhan Indonesia atau Pelindo Banten (Pelabuhan Ciwandan), dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya atau Pelabuhan BBJ Bojonegara.
Penerapan delay system pada Arus Mudik Lebaran 2025 itu diterapkan oleh Direktorat Lalu Lintas atau Ditlantas Polda Banten untuk mencegah kepadatan di jalur mudik.
Meski demikian, rekayasa lalu lintas dengan penundaan kendaraan itu bakal diterapkan ketika arus lalu lintas menuju tiga pelabuhan tersebut sudah masuk kategori merah atau sangat padat.
"Selain ganjil genap ada juga beberapa buffer area yang disiapkan untuk dilaksanakan delay apabila padat," kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi.
Leganek mengungkapkan, ada delapan buffer zone yang akan disiapkan untuk penerapan delay system. Ada empat titik buffer zone terkoneksi dengan Pelabuhan Merak (ANTARA).
Baca Juga:Polda Banten Terapkan 'Delay System' Pada Arus Mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak